Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Dibuka Melemah, Sentuh Rp15.751 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka melemah ke level Rp15.751 pada perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2024).
Karyawati menghitung mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati menghitung mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Senin (14/8/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka melemah ke level Rp15.751 pada perdagangan hari ini, Selasa (29/10/2024). 

Mengutip data Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka melemah 0,17% ke Rp15.751 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS melemah 0,06% ke 104,25.

Sementara itu, mata uang lain seperti yen Jepang naik 0,21%, dolar Hong Kong stagnan, won Korea Selatan naik 0,41%, dan peso Filipina naik 0,16% terhadap dolar AS.

Dolar Singapura melemah 0,01%, yuan China melemah 0,06%, ringgit Malaysia melemah 0,04%, dan baht Thailand menguat 0,09%.

Sebelumnya, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam risetnya mengatakan saat ini trader cenderung mengoleksi dolar AS untuk mengantisipasi pemilihan presiden 2024 yang tinggal sepekan lagi di Amerika Serikat. 

Di sisi lain, kekhawatiran atas konflik yang lebih besar di Timur Tengah mereda setelah Israel tidak menyerang fasilitas minyak dan nuklir Iran dalam serangan selama akhir pekan. 

Ibrahim juga menyebutkan fokus pasar pekan ini adalah pada serangkaian pembacaan ekonomi utama untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk. Data tersebut di antaranya data produk domestik bruto dari AS dan zona Euro yang akan dirilis dalam beberapa hari mendatang. 

Data indeks harga PCE atau pengukur inflasi pilihan Federal Reserve, juga akan dirilis akhir minggu ini.

Untuk perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan rupiah akan diperdagangkan fluktuatif, tetapi berpotensi ditutup melemah di rentang Rp15.710-Rp15.810 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper