Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah ke level 7.501,28 pada penutupan perdagangan Rabu (9/10/2024). Di tengah penurunan indeks, saham berkapitalisasi jumbo seperti DSSA dan BBCA terpantau masih melaju.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup melemah sebesar 55,85 poin atau 0,74% menuju posisi 7.501,28. Pada perdagangan hari ini, indeks komposit dibuka pada level 7.557,14 dan sempat mencapai level tertingginya di 7.595,57.
Tercatat, sebanyak 237 saham menguat, 334 saham menurun, dan 228 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada di level Rp12.552,84 triliun.
Dari saham berkapitalisasi jumbo, saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) masih membukukan kenaikan sebesar 0,73% menuju level Rp41.325. Peningkatan ini diikuti saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang tumbuh 0,24% ke posisi Rp10.425.
Sementara itu, saham PT Astra International Tbk. (ASII) melemah 2,87% ke Rp5.075 dan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 1,77% ke Rp6.950 per saham.
Saham top gainers pada perdagangan hari ini dihuni oleh PT Logindo Samudramakmur Tbk. (LEAD) yang melesat 26,50% ke Rp148. Posisi tersebut disusul oleh saham PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) dengan kenaikan sebesar 18,18% menuju Rp195 per saham.
Baca Juga
Adapun penghuni saham paling boncos atau top losers hari ini adalah saham PT Harta Djaya Karya Tbk. (MEJA) yang merosot 9,82% ke level Rp202. Berikutnya ada saham PT Manggung Polahraya Tbk. (MANG) dengan pelemahan 9,68% ke Rp112.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menuturkan bahwa IHSG ditutup melemah 0,13% menuju level 7.547,19 pada perdagangan sesi pertama hari ini.
Secara teknikal, indeks komposit belum mampu breakout MA50 di kisaran level 7.560, tetapi terdapat penyempitan negative slope pada indikator MACD. Hal itu seiring dengan Golden Cross pada indikator Stochastic RSI di oversold area.
“Jika IHSG belum mampu breakout MA20, maka berpotensi melanjutkan pelemahan menuju level 7.520 pada sesi kedua perdagangan hari ini,” pungkasnya.
_________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.