Bisnis.com, JAKARTA — Emiten afiliasi Happy Hapsoro PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk penyediaan jasa pipanisasi BBM Tanjung Batu-Samarinda.
Proyek itu diteken RAJA lewat anak usahanya PT Petrotech Penta Nusa sekaligus pemimpin konsorsium proyek. Dalam konsorsium itu turut bergabung PT Citra Panji Manunggal dan PT Bakrie Pipe Industries.
“Dalam rangka pelaksanaan transaksi tersebut maka Petrotech akan melakukan investasi porsi partisipasi kontribusi pendanaan sebesar Rp982.451.297.670 (ekuivalen US$63.298.195),” tulis Direktur Utama RAJA Djauhar Maulidi dalam keterbukaan, Selasa (8/10/2024).
Adapun, transaksi itu bersifat material lantaran hanya mengambil porsi 39,84% dari total ekuitas perseroan per 30 Juni 2024 sebesar US$158.878.254.
Lewat keterbukaan, Djauhar menerangkan, investasi itu dilakukan untuk ekspansi di bidang pengangkutan produk minyak dan gas bumi lewat pipa.
“Perseroan mengharapkan setelah rencana transaksi menjadi efektif, perseroan dapat meningkatkan posisi perseroan secara signifikan dalam kegiatan usahanya dan pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah,” kata Djauhar.
Baca Juga
Adapun konsorsium Petrotech bersama dengan Pertamina Patra Niaga telah meneken perjanjian penyediaan jasa pipanisasi itu pada 4 Oktober 2024 lalu.
Sementara masa kontruksi pipa BBM Tanjung Batu-Samarinda itu ditargetkan rampung dalam 24 bulan.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian per Juni 2024, RAJA membukukan pendapatan senilai US$123,51 juta atau setara dengan Rp2,02 triliun (kurs per 30 Juni Rp16.241 per dolar AS).
Raihan tersebut melompat 67,16% secara tahunan. Djauhar menerangkan kinerja pendapatan didorong oleh peningkatan penjualan gas dan tarif transmisi dari jaringan pipa perseroan di Perawang, Riau.
Capaian pendapatan RAJA juga dikontribusikan dari Stasiun Induk Compressed Natural Gas (CNG) di Grobogan, Jawa Tengah, yang telah beroperasi sejak Desember 2023.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.