Bisnis.com, JAKARTA - Emiten milik Happy Hapsoro, PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) menyampaikan akan mengakuisisi saham PT Bukit Savana Raya (BSR) dengan nilai akuisisi sebesar Rp112,2 miliar.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), BUVA menyampaikan nilai aset BSR adalah sebesar 655,85 miliar. BUVA menjelaskan BSR yang miliki PT Vasanta Indo Properti (VIP) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan sedang dalam proses pembangunan proyek hotel di kawasan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Transaksi pengambilalihan saham ini dilakukan pada 31 Januari 2024. Objek dari transaksi yang dilakukan adalah 50% modal disetor dan ditempatkan BSR yang dimiliki oleh VIP.
Nilai transaksi pengambilalihan 50% saham milik VIP di BSR yang setara dengan 92.875 saham adalah sebesar Rp112,2 miliar.
Manajemen BUVA menjelaskan BSR mengembangkan properti hotel dengan konsep high end luxury pada lokasi yang sangat strategis, di atas tanah seluas 2,7 ha. Hotel ini akan selesai dibangun dan beroperasi pada kuartal III/2024.
BSR diproyeksikan akan menghasilkan total pendapatan Rp148,5 miliar pada saat hotel beroperasi penuh pada 2025, yang akan memberikan kontribusi sebesar 29,01% ke BUVA.
Baca Juga
"Tujuan dilaksanakannya akuisisi adalah BUVA berencana untuk melakukan ekspansi perusahaan dengan memiliki dan/atau membuka hotel baru," tulis manajemen, dikutip Sabtu (3/2/2024).
Menurut manajemen, rencana investasi yang dilakukan BUVA pada BSR merupakan salah satu strategi BUVA untuk melakukan diversifikasi portofolio aset yang saat ini terkonsentrasi di Provinsi Bali. Selain itu, BUVA juga melihat kesempatan bisnis di kawasan Labuan Bajo yang saat ini sedang berkembang pesat sejak ditetapkan menjadi salah satu destinasi pariwisata super prioritas.
Sebagai informasi, BUVA merupakan salah satu emiten portofolio suami dari Puan Maharani, Hapsoro Sukmonohadi atau Happy Hapsoro. Happy Hapsoro resmi mengakuisisi BUVA pada pertengahan tahun lalu, setelah melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement melalui PT Nusantara Utama Investama.