Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat menuju level 7.819,00 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Selasa (17/9/2024). Seiring dengan menguatnya indeks, saham BBRI, BBCA dan BRIS terpantau paling laris siang ini.
Data RTI Business menunjukkan IHSG menguat sebesar 0,09% atau 6,87 poin, mencapai 7.819,00 pada sesi I perdagangan. Rentang pergerakan IHSG berada di antara 7.802 hingga 7.854.
Total perdagangan saham mencapai 13,77 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp6,34 triliun dan frekuensi sebanyak 745.630 kali. Tercatat 305 saham menguat, 260 saham melemah, dan 226 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa tercatat mencapai Rp13.379 triliun.
Emiten big caps paling laris siang ini dipimpion oleh saham BBRI dengan nilai transaksi mencapai Rp585,3 miliar. Adapun, saham BBRI tercatat melemah 0,47% ke level Rp5.275 per lembar. Terlaris kedua ditempati saham BBCA dengan nilai transaksi senilai Rp450,9 miliar. Saham BBCA terpantau menguat 0,24% ke posisi Rp10.450 per lembar.
Diposisi selanjutnya ada saham BRIS yang mencatatkan nilai transaksi Rp404,5 miliar. Adapun, saham BRIS terpantau melesat 7,69% ke level Rp3.080 per lembar.
Sementara itu, saham ADRO milik Garibaldi Thohir terpantau turun 1,09% menjadi Rp3.630 per lembar, sedangkan saham konglomerasi Grup Astra (ASII) terkoreksi 0,99% ke posisi Rp5.025 per saham.
Baca Juga
Dalam jajaran saham top losers, ASPI memimpin dengan penurunan 20,62% ke posisi Rp308 per saham, sementara saham yang melonjak tinggi dan masuk daftar top gainers di antaranya adalah MITI dengan kenaikan 34,78% ke Rp186 per saham.
Sebelumnya, Tim Analis MNC Sekuritas menilai IHSG rawan mengalami koreksi setelah menembus level penutupan 7.800 pada akhir pekan lalu.
Tim Analis MNC Sekuritas memaparkan IHSG menguat 0,18% ke 7,812 dan masih disertai munculnya volume pembelian. Secara teknikal, penguatan IHSG tertahan oleh fibo cluster yang berada pada 7.824.
Apabila pergerakannya mampu menembus kembali area tersebut, lanjutnya, diperkirakan target penguatan IHSG berikutnya di 7.858 sekaligus sebagai level resistance IHSG.
“Namun, tetap waspadai karena posisi IHSG sudah berada di akhir wave (v) dari wave [i] atau akhir wave 3 pada label merah, sehingga penguatannya akan relatif terbatas,” paparnya.
Apabila IHSG terkoreksi dan break 7.736, MNC Sekuritas memperkirakan arah koreksi IHSG terdekatnya di kisaran 7.618-7.654. Pada hari ini, IHSG diperkirakan bergerak pada rentang support 7.654—7.736 dan resistance 7.858—7.904.
___________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.