Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak menanti sentimen positif dari pengumuman penurunan suku bunga The Fed. Selain itu, pasar menanti rilis data neraca perdagangan Indonesia.
Pada perdagangan pekan lalu, IHSG ditutup menguat sebesar 0,18% atau 13,97 poin ke level 7.812,13 pada Jumat (13/9/2024). IHSG bergerak di kisaran 7.775,63 hingga 7.828,96.
IHSG selama pekan lalu ditutup menguat 1,17% ke posisi 7.812,13 pada Jumat (13/9/2024) dari 7.721,84 pada pekan sebelumnya.
Tim Riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia menyebutkan pasar saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin, Senin (16/9/2024), bergerak bervariasi ketika The Fed mempersiapkan pertemuannya pekan ini, dengan keputusan penting mengenai suku bunga.
Dengan adanya kepastian bahwa para pembuat kebijakan akan memulai siklus penurunan suku bunga, besaran penurunan suku bunga pertama masih menjadi pertanyaan. Nasdaq turun 0,52%, sedangkan S&P 500 dan Dow masing-masing menguat sebesar 0,13% dan 0,55%.
Sementara itu, perhatian investor domestik pada hari ini, Selasa (17/9/2024) akan tertuju pada rilis neraca perdagangan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Sejumlah ekonom memperkirakan bahwa surplus pada Agustus 2024 akan mencapai sekitar US$1,2 miliar sampai US$2,39 miliar, lebih tinggi dari bulan sebelumnya, yang ditopang oleh kinerja ekspor bulanan yang meningkat dan diikuti dengan pelemahan kinerja impor.
Pada perdagangan hari ini, Mirae Asset Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak mixed on overbought area, dengan rentang 7.782–7.845. Lalu, critical level IHSG bergerak di level 7.700.
Berikut Rekomendasi Saham Mirae Asset Sekuritas Indonesia secara Teknikal:
1. PT Surya Eka Perkasa Tbk. (ESSA), trading buy
Trading range: Rp815 – Rp850
Target price: Rp910
Cut loss: Rp800
2. PT Resources Alam Indonesia Tbk. (KKGI), trading buy
Trading range: Rp555 – Rp595
Target price: Rp665
Cut loss: Rp520
3. PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), buy on weakness
Trading range: Rp442 – Rp470
Target price: Rp515
Cut loss: Rp420
---------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.