Bisnis.com, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,76% atau 58,64 poin ke level 7.761,38 pada perdagangan Selasa (10/9/2024).
Level tersebut merupakan rekor tertinggi baru (all time high/ATH) IHSG setelah melampaui level tertinggi sebelumnya 7.721,84 pada perdagangan Jumat (6/9/2024).
Sejumlah saham seperti BBRI, BBCA, BMRI, BREN milik Prajogo Pangestu hingga GOTO menjadi pendorong kenaikan indeks komposit pada hari ini.
Berdasarkan data RTI Infokom, sebanyak 306 saham menguat, 276 saham melemah, dan 215 saham stagnan. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 7.723,3-7.764,78. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp13.353 triliun.
Sebanyak 23,07 miliar saham diperdagangkan pada hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp10,9 triliun.
Sejumlah saham big caps seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) hingga PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi penopang dari indeks komposit hari ini.
Akumulasi nilai transaksi saham BBRI mencapai Rp1,1 triliun yang melibatkan 202,3 juta saham. BBRI parkir di level Rp5.250 per saham setelah naik 1,45% pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, total transaksi saham BBCA & BMRI masing-masing sebesar Rp568,8 miliar dan Rp533,1 miliar. Saham BCA menguat 75 poin dan parkir di posisi Rp10.350 per saham.
Adapun, nilai transaksi saham BREN mencapai Rp439,8 miliar yang melibatkan 38,9 juta saham. Harga saham BREN itu telah naik 6,98% pada perdagangan hari ini.
Sementara itu, GOTO menghimpun transaksi secara keseluruhan Rp402,7 miliar sebanyak 7,3 saham. Saham GOTO melejit 5,66% dan ke posisi Rp56 per saham.
Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menuturkan dengan IHSG yang menembus rekor all time high beberapa kali, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) juga ikut terangkat.
Menurut Iman, RNTH bursa saat ini telah melampaui target Bursa pada awal tahun sebesar Rp12,25 triliun.
"RNTH kita saat ini sudah Rp12,6 triliun," ujar Iman, ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (7/9/2024).
Di sisi lain, dalam laporannya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat hingga Agustus 2024, dari sisi likuiditas transaksi, RNTH pasar saham tercatat Rp12,7 triliun sejak awal tahun hingga saat ini.
OJK menuturkan tren penguatan ini mendorong IHSG mencetak all time high pada Agustus dengan rekor tertinggi pada 30 Agustus di level 7.670,73, dan melanjutkan rekor ATH pada September 2024.
-------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
