Bisnis.com, JAKARTA — Phintraco Sekuritas menilai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode perdagangan pekan depan atau 26—30 Agustus 2024 akan dipengaruhi oleh situasi politik yang panas, yakni pendaftaran calon pada Pilkada 2024.
Tim Riset Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak pada rentang resistance 7.600, pivot 7.550, dan support 7.500.
Adapun, IHSG ditutup menguat 0,74% atau 55,62 poin ke level 7.544,29 pada akhir perdagangan pekan ini, Jumat (23/8/2024).
Sementara, indeks-indeks Wall Street menguat lebih dari 1% pada akhir pekan ini, merespon sinyal kuat pemangkasan suku bunga acuan dari Kepala The Fed Jerome Powell dalam pidatonya di Jackson Hole Symposium.
Penguatan juga ditopang oleh perbaikan data ekonomi, yaitu pertumbuhan penjualan rumah baru hingga 10,6% dalam sebulan per Juli 2024. Data tersebut memperkuat pandangan bahwa pasar memang menunggu kepastian pemangkasan suku bunga acuan sebelum spending money.
Penguatan signifikan juga dicatatkan oleh mayoritas indeks di Eropa pada perdagangan akhir pekan ini.
Baca Juga
Dari data ekonomi, terdapat sejumlah data yang dinantikan pelaku pasar, diantaranya US Durable Goods Orders, pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II/2024, pertumbuhan ekonomi Jerman pada kuartal II/2024, Germany Consumer Confidence dan Inflasi Jerman.
"Di samping faktor eksternal, situasi politik dalam negeri diyakini turut mempengaruhi pergerakan IHSG," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya pada Minggu (25/8/2024).
Sebagaimana diketahui, pendaftaran calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pelaksanaan Pilkada dijadwalkan pada pekan ini, 27—29 Agustus 2024. Pelaksanaan Pilkada sendiri dijadwalkan pada akhir November 2024, sebulan setelah pelantikan presiden dan wakil presiden.
Adapun, Phintraco Sekuritas menilai saham-saham yang dapat diperhatikan pada pekan depan meliputi PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), PT Vale Indonesia Tbk. (INCO), dan PT Harum Energy Tbk. (HRUM).
***
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.