Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah saham seperti seperti PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) masuk ke dalam indeks Financial Times Stock Exchange (FTSE) Global Equity Indonesia untuk kelompok small cap. Deretan saham ini dinilai memiliki peluang terkerek sejumlah sentimen positif.
FTSE Russell telah merombak penghuni Indeks FTSE Global Equity Indonesia dalam semi-annual review September 2024. Kelompok small cap kedatangan lima saham yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Bank Jago Tbk. (ARTO), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY), dan PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO).
Adapun, dari kelompok kapitalisasi jumbo atau large cap, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu kini masuk.
Keduanya menggeser saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT H.M. Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR), yang kini masuk ke kategori mid cap.
Seiring dengan masuknya ARTO, CMRY, AALI, dan SILO ke dalam smal cap index FTSE, kinerja sahamnya pun moncer. ARTO mencatatkan kenaikan harga saham 4,36% dalam sepekan dan ditutup di level Rp2.870 pada penutupan perdagangan pekan ini, Jumat (23/8/2024).
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan peningkatan harga saham ARTO terjadi di tengah ekspektasi yang menguat akan penurunan suku bunga acuan The Fed pada September 2024. Kemudian, Bank Indonesia (BI) akan mengikuti penurunan suku bunga acuannya.
Baca Juga
Penurunan suku bunga acuan itu dinilai akan mengurangi tekanan biaya dana atau cost of fund [CoF] bagi perbankan. "Namun, saat ini saham ARTO masih overvalued," katanya kepada Bisnis pada Minggu (25/8/2024).
Sementara itu, harga saham CMRY naik 1,91% pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (23/8/2024) ke level Rp5.325. Harga saham CMRY juga naik 2,4% dalam sepekan. Kemudian, harga saham CMRY naik 32,79% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD).
Menurut Nafan, CMRY akan terdorong oleh program makan bergizi gratis (MBG) pada 2025 yang siap dijalankan dengan anggaran sebesar Rp71 triliun oleh pemerintahan baru Presiden terpilih Prabowo Subianto. CMRY direkomendasikan hold dengan target harga Rp5.450.
Harga saham AALI pun naik 3,81% dalam sepekan ke level Rp6.125. Lalu, harga saham SILO naik 1,1% ke level Rp2.760.
Meski begitu, ADMR yang juga masuk indeks FTSE untuk small cap mencatatkan kinerja saham yang memerah pekan ini. Tercatat, harga saham ADMR turun 1,92% dalam sepekan.
Nafan mengatakan ADMR sebenarnya memiliki prospek saham yang cerah didorong oleh peningkatan harga batu bara dunia. "Terjadi peningkatan permintaan di pasar," ujar Nafan.
***
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.