Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Saham Konstituen Baru Indeks FTSE Indonesia, TOTL & BRIS Paling Moncer

Total ada 20 saham Indonesia yang masuk dalam indeks FTSE dengan kategori sesuai kapitalisasi pasarnya mulai 23 September 2024. Saham mana paling moncer?
Ana Noviani, Dionisio Damara Tonce
Sabtu, 24 Agustus 2024 | 09:30
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell kembali merombak penghuni indeks FTSE Global Equity Indonesia dalam semi-annual review September 2024. Total ada 20 saham Indonesia yang masuk dalam indeks tersebut untuk berbagai kategori berdasarkan kapitalisasi pasarnya. 

Dari kelompok kapitalisasi jumbo atau large cap, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik Prajogo Pangestu kini masuk dalam kategori tersebut.

Keduanya menggeser saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), PT H.M. Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT United Tractors Tbk. (UNTR), yang kini masuk ke kategori mid cap.

Sementara itu, kelompok small cap kedatangan lima saham yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI), PT Bank Jago Tbk. (ARTO), PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY), dan PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO).

Adapun untuk kapitalisasi mikro terdapat sembilan saham pendatang baru, yaitu PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), PT Ancara Logistic Indonesia Tbk. (ALII), PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO), dan PT Cardig Aero Services Tbk. (CASS).

Selanjutnya adalah PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. (JTPE), PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN), PT Surya Pertiwi Tbk. (SPTO), PT Temas Tbk. (TMAS), serta PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL).

Dalam keterangan tertulisnya, FTSE Russell menyebutkan bahwa perubahan tersebut akan mulai berlaku pada 23 September 2024 atau setelah penutupan perdagangan per 20 September mendatang.

Kendati demikian, komposisi tersebut masih dapat direvisi hingga perdagangan 6 September 2024. Di sisi lain, mulai 9 September 2024, perubahan dari komposisi indeks akan dianggap final.

“Perubahan lebih lanjut biasanya hanya akan dipertimbangkan dalam keadaan luar biasa, sesuai dengan kebijakan dan pedoman perhitungan ulang FTSE Russell,” tulis keterangan resmi FTSE.

Dari 20 saham tersebut, kinerja saham paling moncer dibukukan oleh TOTL dengan kenaikan harga 74,2% secara year-to-date. Di belakang TOTL, saham BRIS melesat 55,17% sepanjang tahun berjalan 2024. 

Berbanding terbalik, saham GOTO menjadi calon penghuni indeks FTSE dengan kinerja saham paling boncos secara YtD dengan penurunan harga sebesar 38,37% hingga Jumat (23/8/2024). 

Berikut kinerja saham emiten-emiten yang masuk Indeks FTSE Global Equity Indonesia per September 2024:

Kode Saham

Harga Saham per 23 Agustus 2024 (Rp)

Kinerja Saham YtD

BRIS

2.700

55,17%

BREN

9.450

26,42%

CPIN

5.025

0%

GOTO

53

-38,37%

KLBF

1.720

6,83%

UNTR

26.925

19,01%

ADMR

1.275

-6,25%

AALI

6.125

-12,81%

ARTO

2.870

-1,03%

CMRY

5.325

32,79%

SILO

2.760

26,61%

ASRI

155

-5,49%

ALII

354

30,14%

AGRO

284

-8,39%

CASS

1.300

44,44%

JTPE

262

-14,94%

MFIN

2.950

1,03%

SPTO

550

-1,79%

TMAS

152

-2,56%

TOTL

655

74,2%

Sumber: BEI, diolah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper