Bisnis.com, JAKARTA – Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai level tertinggi hingga 7.460 pada perdagangan hari ini, Senin (19/8/2024). Saham BRMS, EXCL, dan MDKA bisa menjadi sorotan.
Tim Riset Mirae Asset Sekuritas menjelaskan IHSG ditutup menguat ke level 7.432 atau naik 0.30% pada akhir perdagangan Jumat (16/8/2024). Seluruh sektor mengalami penguatan dengan transportasi dan perindustrian mencatat kenaikan terbanyak masing-masing sebesar 1,81% dan 0,88%.
Investor asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp767 miliardengan saham net buy terbesar di PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM).
Pemerintah menargetkan penerimaan negara dalam RAPBN 2025 sebesar Rp2.996,9 triliun atau naik 6,4% dari 2024. RAPBN 2025, sebagai transisi pemerintahan baru, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 5,2%, inflasi 2,5%, dan belanja negara Rp3.613,1 triliun.
Di ranah global, pasar saham Amerika Serikat ditutup melemah. Indeks Dow Jones melemah 34.2 poin atau -0.08%, S&P 500 melemah sebesar 12.7 poin atau 0.23% dan Nasdaq mengalami penguatan juga sebesar 78.1 poin atau -0.41%.
Pembangunan rumah keluarga tunggal di AS turun tajam pada Juli akibat tingginya suku bunga hipotek dan harga rumah, membuat calon pembeli menunda pembelian. Data menunjukkan penurunan 14,1% secara tahunan menjadi 851.000 unit.
Baca Juga
"IHSG kembali berpeluang menembus level tertinggi, dengan rentang perdagangan di level 7.401 hingga 7.460 pada perdagangan hari ini," tulis Tim Riset Mirae Asset Sekuritas, Senin (19/8/2024).
Adapun, Mirae Asset Sekuritas memberikan tiga saham yang bisa menjadi sorotan investor pada hari ini, yakni PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), PT XL Axiata Tbk. (EXCL), dan Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA).
Secara teknikal, BRMS direkomendasikan dengan target harga Rp167 per saham dan bergerak di rentang Rp150-Rp161 per saham.
Adapun, EXCL direkomendasikan dengan target harga Rp2.340 per saham dan MDKA direkomendasikan dengan target harga Rp2.650 per saham.