Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Lippo PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) berencana membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai Rp206,25 miliar atau setara Rp110 per saham kepada para investor.
Manajemen Multipolar Technology dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, Dewan Komisaris telah menyetujui keputusan Direksi MLPT untuk membagi dan membayar dividen interim tahun buku yang berakhir pada 30 Juni 2024 sebesar Rp110 per saham.
"Perseroan akan melaksanakan pembagian dividen interim tunai sebesar Rp110 per saham untuk tahun buku 2024 (periode 1 Januri hingga 30 Juni 2024)," tulis manajemen, dalam keterbukaan informasi, Selasa (13/8/2024).
Manajemen melanjutkan, cum dividen interim MLPT di pasar reguler dan negosiasi adalah pada 21 Agustus 2024 dan ex dividen interim di pasar reguler dan negosiasi pada 22 Agustus 2024.
Lalu cum dividen interim di pasar tunai pada 23 Agustus 2024 dan ex dividen interim di pasar tunai pada 26 Agustus 2024. Recording date atau pemegang saham yang berhak atas dividen adalah pada 23 Agustus 2024.
"Pelaksanaan pembayaran dividen interim adalah pada 6 September 2024," tambah manajemen.
Manajemen MLPT menuturkan jadwal pelaksanaan dan tata cara pembayaran dividen interim telah dikoordinasikan dengan BEI, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Biro Administrasi Efek perseroan.
Baca Juga
Perseroan juga menegaskan pembagian dividen interim untuk tahun 2024 kepada pemegang saham, sebagaimana disebutkan dan tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha MLPT.
Sebagai informasi, Multipolar Technology melaporkan pendapatan bersih per 30 Juni 2024 menembus Rp1,63 triliun atau 3,90% lebih tinggi daripada Semester I/2023 sebesar Rp1,57 triliun.
Secara rinci, kontribusi pendapatan MLPT diperoleh dari pendaparan jasa teknologi senilai Rp672,04 miliar, perangkat keras dan perangkat pendukungnya senilai Rp498,06 pendapatan IT outsourching senilai Rp305,08 miliar, perangkat lunak Rp133,48 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp25,40 miliar.
Alhasil, perseroan mencatatkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp239,66 miliar, laba tersebut melonjak 210,71% secara year-on-year (yoy) dibandingkan semester I/2023 yang sebesar Rp77,13 miliar.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.