Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Lippo PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) mencetak kinerja ciamik dengan lonjakan pendapatan dan laba bersih sepanjang 2022
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, Sabtu (4/3/2023) emiten bersandi MLPT ini mencetak pendapatan Rp3,44 triliun naik 14,88 persen dari posisi Rp2,99 triliun pada 2021.
Beban pokok penjualan dan jasa MLPT juga meningkat 12,34 persen menjadi Rp2,87 triliun pada 2022, dibandingkan Rp2,55 triliun pada 2021.
Beban penjualan, serta beban umum dan administrasinya turut meningkat secara tahunan, sehingga laba usaha perseroan meningkat menjadi Rp321,41 miliar dari Rp282,59 miliar. Adapun MLPT membukukan keuntungan dari penjualan kepemilikan saham entitas anak usaha sebesar Rp186,76 miliar, dan keuntungan dari penjualan properti investasi Rp123,34 miliar pada 2022, di mana pada 2021 tak ada keuntungan pada pos ini.
Dengan demikian, MLPT membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp559 miliar pada 2022, melesat 115,67 persen dari Rp259,19 miliar pada 2021.
Di sisi lain, liabilitas MLPT menyusut menjadi Rp1,89 triliun pada akhir 2022 dari Rp2,04 triliun pada akhir 2021. Perinciannya, jumlah liabilitas jangka pendek turun menjadi Rp1,76 triliun dari Rp1,92 triliun, sementara liabilitas jangka panjang sedikit naik menjadi Rp133,53 miliar dari Rp118,98 miliar.
Baca Juga
Posisi ekuitas MLPT mengalami penurunan menjadi Rp824,42 miliar per 31 Desember 2022 dari Rp956,77 miliar per 31 Desember 2021.
Jumlah aset perseroan mengalami penurunan menjadi Rp2,72 triliun, dibandingkan dengan Rp3 triliun pada akhir 2021. Rinciannya, total aset lancar turun tipis menjadi Rp2,07 triliun dari Rp2,19 triliun, sementara aset tidak lancar turut menyusut menjadi Rp649,51 miliar dari Rp806,52 miliar.
Adapun, harga saham MLPT pada perdagangan Jumat (3/3/2023) mengalami kenaikan 0,51 persen atau 10 poin ke level 1.955 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp3,67 triliun dan price to earning ratio (PER) 6,76 kali.