Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Beri Bocoran, 3 Perusahaan Asal Sumut Bakal IPO pada 2025

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan ada 3 perusahaan asal Sumatra Utara (Sumut) bakal IPO pada 2025. Ini bocorannya!
Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien (tengah) dan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi  (kanan) dalam acara Media Gathering OJK di Parapat, Kabupaten Toba, Sabtu (10/8/2024). Dok OJK
Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien (tengah) dan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi (kanan) dalam acara Media Gathering OJK di Parapat, Kabupaten Toba, Sabtu (10/8/2024). Dok OJK

Bisnis.com, PARAPAT - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan sedikitnya ada tiga perusahaan asal Sumatra Utara (Sumut) yang berpotensi untuk menggelar penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada 2025.

Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien tiga perusahaan tersebut bergerak di sektor yang berbeda-beda. Meski demikian, dia belum menyebutkan nama-nama dari perusahaan Sumut yang bakal IPO pada tahun depan.

“Kemungkinan ada tiga calon perusahaan yang siap IPO dari Sumatera Utara. Bidang yang pertama itu kesehatan, rumah sakit. Kedua, terkait dengan listrik atau air, cari pelayanan listrik atau air. Terakhir, bidang real estate," ujar Khoriul dalam acara media gathering yang digelar OJK di Parapat, Kabupaten Toba, seperti dikutip Minggu (11/8/2024).

Meski baru penjajakan, dia berharap proses IPO ketiga perusahaan asal Sumut tersebut dapat berjalan dengan lancar.

Menurutnya, langkah IPO yang dijadwalkan pada 2025 ini dapat menambah jumlah emiten atau perusahaan terbuka asal Sumatera Utara di Bursa Efek Indonesia (BEI).

OJK mencatat setidaknya ada  11 perusahaan asal Sumatera Utara yang telah melakukan IPO di BEI. Khoirul juga berharap proses IPO perusahaan tersebut dapat berjalan lancar dan sesuai tahapan. 

"Mudah-mudahan [proses IPO] ini smooth saja. Memang untuk IPO itu kan ada beberapa tahapan-tahapan agat bisa tambah 3 [perusahaan IPO] sampai tahun depan," ucapnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, BEI telah menyampaikan sebanyak 28 perusahaan masuk dalam daftar antrean penawaran umum saham perdana atau IPO BEI per 9 Agustus 2024. Sebanyak empat perusahaan merupakan perusahaan beraset besar.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, hingga 9 Agustus 2024, terdapat 28 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.

“Dari 28 calon perusahaan tercatat tersebut, empat perusahaan memiliki aset skala besar, atau di atas Rp250 miliar," kata Nyoman, Jumat (9/8/2024).

Lebih lanjut, Nyoman mengatakan dari 28 calon perusahaan tercatat dalam pipeline pencatatan saham, perusahaan yang bergerak pada sektor consumer non-cyclicals menjadi sektor yang paling banyak berada dalam pipeline, yaitu berjumlah 5 calon perusahaan tercatat.

Sementara itu, tiga perusahaan dari sektor basic materials, empat perusahaan dari sektor consumer cyclicals, tiga perusahaan sektor energy, dan dua perusahaan finansial.

Lalu, satu perusahaan healthcare, empat perusahaan industrials, dua perusahaan sektor infrastruktur, tiga perusahaan teknologi, dan satu perusahaan transportasi dan logistik.

Sebanyak empat perusahaan merupakan perusahaan dengan aset skala kecil, atau aset di bawah Rp50 miliar, 20 perusahaan dengan aset skala menengah atau aset antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar, dan empat perusahaan merupakan perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp250 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper