Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deretan IPO Jumbo di Bursa sampai HUT Pasar Modal ke-47, GOTO di Urutan Ketiga

GOTO menjadi emiten dengan IPO jumbo ketiga hingga HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia hari ini, Sabtu 10 Agustus 2024.
Foto: Dok. GoTo
Foto: Dok. GoTo

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) memperingati ulang tahun ke-47 diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia hari ini, Sabtu (10/8/2024). Selama 47 tahun tersebut, terdapat beberapa capaian seperti IPO dengan nilai jumbo di BEI, yang salah satunya dilakukan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). 

Berdasarkan catatan Bisnis, IPO dengan raihan nilai tertinggi hingga saat ini masih dipegang oleh PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA). BUKA berhasil meraup dana IPO hingga Rp21,9 triliun melalui IPO tiga tahun silam, pada 6 Agustus 2021.

Lalu, IPO dengan raupan dana terbesar kedua di BEI diraih oleh anak usaha Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) pada 22 November 2021. MTEL meraih dana IPO sebesar Rp18,46 triliun pada IPO tersebut. 

Selanjutnya, emiten ketiga dengan raihan dana IPO terbesar adalah GOTO. GOTO yang mencatatkan sahamnya pada 11 April 2022 meraih dana IPO sebesar Rp13,5 triliun. 

Pada IPO tersebut, GOTO melepas sebanyak 40,6 miliar sahamnya, dengan harga Rp338 per saham.

Selain emiten teknologi, terdapat juga beberapa emiten konglomerat yang melakukan IPO dengan nilai jumbo. Emiten-emiten tersebut merupakan emiten milik taipan seperti Anthony Salim, Hartono bersaudara, hingga Garibaldi 'Boy' Thohir. 

Emiten afiliasi Boy Thohir PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) juga tercatat menjadi emiten dengan raihan dana IPO terbesar keempat di Bursa. ADRO meraih dana segar senilai Rp12,25 triliun dari IPO pada tahun 2008 silam.

Emiten konglomerat lain yang juga mencatatkan nilai IPO terbesar adalah PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN). Emiten kongsi Grup Salim dan Grup Medco ini meraih dana IPO rp10,73 triliun pada 2023 lalu. 

Selanjutnya adalah emiten tambang nikel Grup Harita PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) dengan raihan dana segar Rp10 triliun pada 2023 lalu. IPO ini turut menghantarkan konglomerat di balik Grup Harita, Lim Hariyanto, masuk ke dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia tahun 2023 versi Forbes.

Setelah NCKL, emiten dengan raupan dana IPO jumbo selanjutnya adalah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) yang merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero). Perusahaan pembangkit listrik panas bumi ini meraih dana IPO hingga Rp9,06 triliun pada 24 Februari 2023. 

Emiten kedelapan yang masuk ke dalam daftar IPO jumbo terbesar adalah PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA). Emiten afiliasi Boy Thohir dan Winato Kartono ini meraih dana IPO Rp8,74 triliun pada April 2023 lalu. 

Tak ketinggalan, perusahaan milik Hartono bersaudara PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli juga masuk ke dalam daftar ini. Perusahaan dalam payung Grup Djarum ini meraih dana IPO sebesar Rp8 triliun yang dilakukan pada 8 November 2022 lalu. 

Adapun emiten ke-10 dengan raupan dana IPO terbesar di BEI adalah perusahaan milik Anthony Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP). Emiten produsen indomie ini meraih dana IPO sebesar Rp6,29 triliun pada IPO di tahun 2010. 

Berikut adalah daftar IPO jumbo di BEI hingga HUT ke-47 Pasar Modal Indonesia:

Emiten Raihan Dana IPO Tanggal Listing
BUKA Rp21,9 Triliun 6 Agustus 2021
MTEL Rp18,46 Triliun 22 November 2021
GOTO Rp13,5 Triliun 11 April 2022
ADRO Rp12,25 Triliun 16 Juli 2008
AMMN Rp10,73 Triliun 7 Juli 2023
NCKL Rp10 Triliun 12 April 2023
PGEO Rp9,06 Triliun 24 Februari 2023
MBMA Rp8,74 Triliun 18 April 2023
BELI  Rp8 Triliun 8 November 2022
ICBP Rp6,29 Triliun 7 Oktober 2010
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper