Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah menuju level Rp7.195,12 pada perdagangan Kamis (8/8/2024). Sejumlah saham big caps seperti AMMN dan BREN terpantau melemah, sementara ASII hingga BBCA meningkat.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG membukukan penurunan sebesar 17,01 poin atau 0,24% menuju posisi 7.195,12. Sepanjang hari ini, IHSG dibuka di posisi 7.211,99 dan sempat mencapai level tertingginya pada 7.234,44.
Tercatat, sebanyak 265 saham menguat, 295 saham menurun, dan 226 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp12.208,36 triliun.
Dari saham berkapitalisasi pasar jumbo, PT Astra International Tbk. (ASII) masih bertengger di zona hijau lewat kenaikan 2,38% menuju Rp4.740. Peningkatan ini diikuti saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang menguat 1,24% ke Rp10.225.
Selanjutnya, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) meningkat 1,06% ke Rp2.850, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 0,87% menjadi Rp4.660.
Sementara itu, saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) ambles 8,61% menjadi Rp10.350 per saham. Penurunan ini diikuti oleh PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang mencatatkan penurunan sebesar 1,22% menjadi Rp8.125.
Baca Juga
Adapun saham top gainers pada hari ini dihuni oleh saham IPO PT Esta Indonesia Tbk. (NEST) yang melesat 35% ke level Rp270. Posisi tersebut disusul oleh saham PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk. (JMAS) yang naik 34,21% menuju Rp102 per lembar.
Di sisi lain, penghuni saham paling boncos atau top losers adalah PT Jaya Trishindo Tbk. (HELI) yang merosot 18,43% ke level Rp416. Sementara itu, saham PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) merosot 10,53% menuju Rp68 per saham.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG sempat ditutup flat sebesar 0,08% ke level 7.205,83 pada sesi pertama perdagangan hari ini.
Dia menuturkan bahwa secara teknikal, IHSG masih tertahan pada support dinamis MA5 di level 7180. Selain itu, pada indikator MACD menunjukan histogram negative yang mulai menyempit. Oleh karena itu, IHSG diyakini konsolidasi pada rentang 7150-7250.
-----
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.