Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Semen Lesu, Cemindo (CMNT) Bukukan Rugi Rp428,3 Miliar Semester I/2024

Cemindo Gemilang (CMNT) membukukan rugi bersih sebesar Rp428,3 miliar pada semester I/2024, terimbas melemahnya industri semen akibat konflik Timur Tengah.
PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) membukukan rugi bersih sebesar Rp428,3 miliar pada semester I/2024, terimbas melemahnya industri semen akibat konflik Timur Tengah. - Bisnis/Dionisio Damara
PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) membukukan rugi bersih sebesar Rp428,3 miliar pada semester I/2024, terimbas melemahnya industri semen akibat konflik Timur Tengah. - Bisnis/Dionisio Damara

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen Semen Merah Putih PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) membukukan rugi bersih sebesar Rp428,3 miliar pada semester I/2024, berbalik dibandingkan kondisi laba pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp223,24 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, rugi Cemindo terjadi seiring dengan pendapatan yang turun 3,68% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp4,16 triliun per kuartal II/2024.

Dalam keterangan tertulisnya, manajemen Cemindo menjelaskan bahwa penurunan pendapatan terutama disebabkan oleh melemahnya kinerja di sektor semen Indonesia dan Vietnam.

Industri semen secara umum masih mengalami tekanan imbas dari ketidakpastian global yang tinggi dipicu oleh eskalasi konflik di Timur Tengah, kebijakan moneter yang ketat serta fluktuasi harga batu bara pada semester I/2024.

Pasar semen domestik di Indonesia mengalami pelemahan oleh menurunnya aktivitas manufaktur dan konstruksi. Hal ini merupakan dampak dari penyelenggaraan Pemilu 2024 serta momentum lebaran di tengah kondisi oversupply yang masih menjadi tantangan.

Di sisi lain, pasar anak usaha Cemindo di Vietnam belum menunjukan tren pemulihan setelah pandemi Covid-19 akibat aktivitas konstruksi dan properti yang masih terbatas imbas kebijakan ketat pemerintah Vietnam.

Sementara itu, beban pokok pendapatan Cemindo membengkak dari Rp3,24 triliun pada kuartal II/2023 menjadi Rp3,3 triliun kuartal II/2024.

Alhasil, laba kotor perseroan menyusut 19,72% yoy menjadi Rp859,87 miliar pada kuartal II/2024, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,07 triliun.

Adapun, Cemindo telah meraup aset sebesar Rp17,84 triliun pada paruh pertama 2024, turun tipis 0,56% yoy. Liabilitas Cemindo naik 4,16% yoy menjadi Rp14,41 triliun pada kuartal II/2024.

Meski mencatatkan kinerja jeblok pada semester I/2024, perseroan optimistis ke depan, pasar semen domestik diperkirakan akan tumbuh pesat pada paruh kedua 2024.

Pemulihan didukung oleh percepatan mega proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), dan peluang penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang memberikan dampak positif terhadap stabilitas nilai tukar rupiah.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper