Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Jumat 2 Agustus 2024

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Jumat 2 Agustus 2024, diprediksi fluktuatif namun akan ditutup menguat di rentang Rp16.180 - Rp16.260.
Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Suselo Jati
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi akan kembali menguat pada hari ini Jumat (2/8/2024).

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada Jumat (2/8/2024). Pergerakan diperkirakan berada di rentang Rp16.180 - Rp16.260 per dolar AS. 

“Rupiah fluktuatif [hari ini] namun ditutup menguat,” ujarnya dalam riset harian yang dikutip, Jumat (2/8/2024).

Ibrahim mengatakan Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan bahwa pemotongan suku bunga dapat dilakukan paling cepat pada bulan September jika inflasi tetap sesuai dengan ekspektasi.

Powell, yang berbicara pada konferensi pers setelah keputusan Fed untuk tidak mengubah suku bunga acuannya, menyalakan harapan investor untuk pemotongan suku bunga pada bulan September dengan menyatakan bahwa para pembuat kebijakan semakin yakin bahwa inflasi terus mendekati target 2%.

Gubernur Kazuo Ueda mengatakan bank akan terus menaikkan suku bunga setelah kenaikan 15 basis poin pada hari Rabu, terutama jika ekonomi dan inflasi terus membaik sejalan dengan prospek BOJ.

Namun, komentar Ueda, yang muncul setelah pasar tutup, mengindikasikan bahwa bank sentral semakin dekat untuk mengakhiri langkah-langkah stimulus selama beberapa dekade lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Suku bunga acuan jangka pendek BOJ berada di sekitar 0,25% setelah kenaikan pada hari Rabu.

Pemulihan ekonomi Tiongkok terhenti karena data PMI yang lebih negatif. Data indeks manajer pembelian Caixin pada hari Kamis menunjukkan kontraksi yang tidak terduga di sektor manufaktur Tiongkok. Angka tersebut muncul hanya sehari setelah data PMI pemerintah menunjukkan tren yang sama. PMI Caixin merupakan titik lemah utama, mengingat sejauh ini pada tahun 2024, PMI tersebut telah melukiskan gambaran yang lebih positif tentang sektor manufaktur Tiongkok.

Sementara itu, dari dalam negeri Aktivitas manufaktur nasional tercatat mengalami kontraksi setelah bertahan di level ekspansi selama 34 bulan berturut-turut. Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Juli 2024 kini berada di level 49,3 atau turun 1,4 poin dari bulan sebelumnya.

Berdasarkan laporan S&P Global, PMI manufaktur tercatat terkontraksi di bawah level 50 terakhir kali pada Agustus 2021 saat masa pandemi. Kala itu, PMI manufaktur Indonesia berada di level 43,7.

“Setelah itu, kinerja manufaktur terus berekspansi.  Kondisi operasional manufaktur pada Juli 2024 terkontraksi disebabkan tingkat output dan permintaan baru turun pada tingkat sedang,” jelasnya.

Faktor utama yang menjadi penyebab penurunan indeks PMI manufaktur, yaitu permintaan pasar yang menurun drastis sehingga penjualan merosot untuk pertama kali dalam 1 tahun terakhir. Hal ini diikuti dengan ekspor yang masih melemah dan penundaan pengiriman barang.

Mata uang rupiah kembali ditutup menguat ke posisi Rp16.237 per dolar AS pada perdagangan Kamis (1/8/2024). The Fed memberikan sinyal kemungkinan penurunan suku bunga pada September mendatang.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan dengan naik 0,14% atau 23 poin ke posisi Rp16.237 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau menguat 0,29% ke posisi 104,157.

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,15%, won Korea menguat 0,31%, peso Filipina naik 0,05%, dan ringgit Malaysia menguat 0,41%.

Sementara itu mata uang yang melemah adalah dolar Hong Kong sebesar 0,02%, dolar Singapura sebesar 0,17%, rupee India melemah 0,01%, yuan China turun 0,25% dan baht Thailand melemah 0,23%.

15:17 WIB
Rupiah Menguat Akhir Pekan

Pada perdagangan akhir pekan, mata uang rupiah ditutup menguat 37 poin walaupun sebelumnya sempat menguat 40 poin ke Rp16.200 dari penutupan sebelumnya di level Rp16.237.

11:32 WIB
Kurs Jual Beli Dolar AS di BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.36 WIB masing-masing sebesar Rp16.250 dan Rp16.275 untuk e-rate. Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp16.210 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp16.360 per dolar AS. 

Sementara itu, BRI menetapkan harga beli yen sebesar Rp108,60 dan harga jual sebesar Rp109,14 berdasarkan e-rate. Kurs yen Jepang di BRI hari ini untuk TT Counter adalah Rp107,68 untuk beli dan Rp110,36 untuk kurs jual.

 

09:25 WIB
Rupiah Dibuka Melemah

Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp16.276 per dolar AS pada perdagangan akhir pekan, Jumat (2/8/2024). 

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah membuka perdagangan dengan turun 0,24% atau 39 poin ke posisi Rp16.276 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terpantau turun 0,02% ke posisi 104,180. 

Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,11%, dolar Singapura turun 0,06%, won Korea turun 0,52%, dan rupee India turun 0,1%,  

Sementara itu mata uang yang naik adalah dolar Hong Kong sebesar 0,01%, peso Filipina 0,11%, yuan China naik 0,08%, ringgit Malaysia naik 0,35% dan baht Thailand naik 0,08%. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper