Bisnis.com, JAKARTA — Harga buyback emas Antam kembali melesat pada Kamis (1/8/2024) hingga mendekati rekor tertinggi sepanjang masa.
Berdasarkan data dari laman resmi logammulia.com Kamis (1/8/2024), harga buyback atau pembelian kembali emas Antam 24 karat untuk ukuran 1 gram berada di Rp1.284.000. Posisi itu naik Rp20.000 dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Dengan posisi itu, harga buyback emas Antam kembali mendekat rekor tertinggi sepanjang masa di Rp1.290.000 yang dicapai pada 18 Juli 2024.
Untuk diketahui harga buyback emas batangan Antam LM mengikuti pergerakan harga dunia. Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non NPWP). Adapun, PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Buyback emas merupakan transaksi menjual kembali emas, baik dalam bentuk logam mulia, logam batangan, maupun perhiasan. Biasanya, harga yang dibanderol lebih rendah dari harga jual saat itu.
Kendati demikian, buyback emas masih bisa mendatangkan keuntungan apabila terdapat selisih besar antara harga jual dan harga buyback.
Baca Juga
Dalam catatan Bisnis, harga Antam cetakan 1 gram terpantau dipatok di Rp1.129.000 pada 2 Januari 2024. Artinya, telah terdapat keuntungan 155.000 sampai dengan Kamis (1/8/2024).
Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis (1/8/2024) harga emas di pasar spot menguat 0,32% ke level US$2.455,41 per troy ounce pada pukul 08.39 WIB.
Sementara itu, harga emas berjangka Comex kontrak Desember 2024 menguat 1,19%ke level US$2.505 per troy ounce pada pukul 08.28 WIB.
Mengutip Reuters, harga emas melanjutkan penguatan setelah ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga dapat terjadi pada awal September 2024 jika inflasi tetap sejalan dengan ekspektasi.
Ucapan Powell dalam konferensi pers tersebut menyalakan harapan investor untuk penurunan suku bunga September 2024 dengan menyatakan bahwa pembuat kebijakan mendapatkan lebih banyak kepercayaan bahwa inflasi terus mendekati target 2%.
Pedagang logam independen yang berbasis di New York, Tai Wong, mengatakan bahwa emas dan perak sedang menguat karena komentar Powell menunjukkan kemungkinan penurunan suku September 2024.
"Namun, dia secara efektif menutup pintu dengan gerakan 50bps. Masih harus dilihat apakah emas dapat membuat (rekor) tertinggi baru sepanjang masa mengingat The Fed baru saja memenuhi ekspektasi yang diperluas baru-baru ini,” pungkasnya.