Bisnis.com, JAKARTA — PT Global Sukses Digital Tbk. (DOSS) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan banderol Rp130-135 per saham.
Dilansir dari prospektus, emiten yang akan menggunakan kode DOSS tersebut akan menawarkan saham sebanyak 450 juta lembar atau setara Rp26,09% dari seluruh modal dengan nilai nominal Rp40 per saham.
DOSS memasang harga IPO di level Rp130 hingga Rp135 per saham dan membidik dana segar hingga Rp60,75 miliar. Dalam aksi korporasi ini, DOSS menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sekitar 27,4% dari dana akan digunakan untuk belanja modal seperti biaya sewa dan renovasi gerai, pengembangan gerai baru, serta ekspansi gerai yang sudah ada di Ratu Plaza Mall dan gerai baru di Banjarmasin, Semarang, Kendari, dan Medan pada 2024-2025.
Rinciannya adalah perluasan area gerai di Ratu Plaza Mall hingga 1.500 m2. Pengembangan gerai baru yang akan dibuka di Banjarmasin, Semarang, Kendari, dan Medan adalah untuk satu gerai pada masing-masing kota mencakup biaya sewa dan renovasi gerai.
Sementara itu, sekitar 72,6% akan dialokasikan untuk modal kerja guna mendukung kegiatan operasional utama, termasuk biaya pengadaan, distribusi, persediaan, dan operasional lainnya di gerai yang sudah ada dan baru di berbagai kota tersebut.
Baca Juga
Adapun, jadwal IPO DOSS yaitu masa penawaran awal pada 22-26 Juli 2024, tanggal efektif pada 31 Juli 2024, masa penawaran umum perdana saham 1-5 Agustus 2024, tanggal penjatahan 5 Agustus 2024 dan tanggal pencatatan perdana pada 7 Agustus 2024.
DOSS bergerak dalam perdagangan eceran alat fotografi dan perlengkapannya, perdagangan eceran kaki lima dan los pasar alat fotografi, alat optik dan perlengkapannya, perdagangan eceran tas, dompet, koper, dan ransel, perdagangan eceran atas dasar fee atau kontrak, perdagangan eceran komputer peralatan audio dan video dan lainnya.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.