Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas kembali mencapai rekor tertinggi seiring munculnya harapan penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dan beberapa pedagang meningkatkan taruhan pada kemenangan Donald Trump di Pilpres AS.
Mengutip Bloomberg pada Rabu (17/7/2024), harga emas spot bullion naik menjadi $2.469,66 per ounce. Harga tersebut bergerak melewati level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada bulan Mei 2024.
Reli ini terjadi karena tanda-tanda melambatnya inflasi di AS memicu spekulasi bahwa bank sentral atau The Fed akan segera mulai menurunkan suku bunga. Suku bunga yang tinggi cenderung negatif untuk emas, yang tidak menghasilkan bunga.
Meskipun begitu, logam mulia tercatat masih melonjak hampir 20% tahun ini. Peningkatan harga emas didukung oleh pembelian besar-besaran dari bank-bank sentral, selera konsumen yang kuat di China, dan permintaan aset-aset safe haven di tengah ketegangan geopolitik antara Israel vs Palestina dan Rusia vs Rusia.
Selain itu, peningkatan kepemilikan emas oleh dana yang diperdagangkan di bursa baru-baru ini juga membantu momentum kenaikan.
“Optimisme tentang penurunan suku bunga AS karena lebih banyak data ekonomi yang mendukung kasus untuk pivot the Fed mendukung emas,” ujar Ewa Manthey, ahli strategi komoditas di ING Bank NV dikutip dari Bloomberg, Rabu (17/7/2024).
Dia mengungkapkan emas siap untuk menjaga momentum positifnya di tengah lanskap geopolitik dan makroekonomi global saat ini, sementara permintaan bank sentral diperkirakan akan tumbuh.
Pada Senin (15/7/2024), Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan data baru-baru ini telah memberikan keyakinan yang lebih besar kepada para pembuat kebijakan bahwa inflasi sedang menuju ke target 2%. Para pedagang dan analis pun melihat penurunan suku bunga sebanyak 25 basis poin pada tahun ini.
Pedagang telah menambahkan taruhan bahwa akan ada tiga kali pemangkasan tahun ini setelah Goldman Sachs Group Inc. mengatakan bahwa kondisinya sudah matang untuk pelonggaran, dengan “alasan yang kuat” bagi para pejabat The Fed untuk menurunkan suku bunga paling cepat pada Juli 2024.
Reli terbaru emas tidak selalu tidak terduga. Pada Juni 2024, konsultan Metals Focus memperkirakan rekor baru tahun ini, sementara awal bulan ini Citigroup Inc. mengatakan bahwa harga dasar emas pada 2025 adalah US$2.700-US$3.000 per ons.
Di sisi lain, Investor di Wall Street juga menimbang kemungkinan bahwa Donald Trump akan kembali ke Gedung Putih usai insiden penembakan pada akhir pekan lalu dan pembatalan kasus kriminal yang menimpanya.
Kepala perdagangan di Merrion Gold David Higgins mengatakan emas dapat menarik beberapa dukungan dari kepresidenan Trump.
“Dia akan membuat banyak orang membeli [emas] ketika dia terpilih karena pelanggan ritel, terutama pembeli kecil, mengasosiasikannya dengan ketidakstabilan," kata Higgins.
Emas spot naik 1,9% pada $2.467,58 per ons pada pukul 4:31 sore di New York. Indeks Spot Dolar Bloomberg sedikit berubah, sementara imbal hasil Treasury 10 tahun AS turun. Perak, paladium, dan platinum naik.