Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Delta Dunia (DOID) Buyback 272,06 Juta Saham, Segini Harga & Sisa Biaya

Delta Dunia Makmur (DOID) merealisasikan pembelian kembali atau buyback 272,06 juta lembar saham pada semester I/2024.
Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) Iwan Fuad Salim (kiri) bersama dengan Direktur Pemberitaan dan Produksi Bisnis Indonesia Group sekaligus Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Yuliana Benyamin saat Media Visit Delta Dunia Makmur ke Redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Jumat (12/7/2024). - Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Direktur PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) Iwan Fuad Salim (kiri) bersama dengan Direktur Pemberitaan dan Produksi Bisnis Indonesia Group sekaligus Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Yuliana Benyamin saat Media Visit Delta Dunia Makmur ke Redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Jumat (12/7/2024). - Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) merealisasikan pembelian kembali atau buyback sebanyak 272,06 juta lembar saham pada Januari 2024 hingga Juni 2024.

Manajemen Delta Dunia Makmur menyampaikan laporan hasil pelaksanaan pembelian saham sepanjang semester I/2024. 

Secara terperinci, DOID telah membeli sebanyak 272,06 juta lembar pada 1 Januari 2024 hingga 30 Juni 2024. Transaksi dilakukan dengan harga rata-rata pembelian Rp533,36.

Dengan demikian, Delta Dunia Makmur memiliki sisa biaya pembelian kembali saham Rp402,64 miliar.

Sementara itu, Delta Dunia Makmur menargetkan kontribusi positif dari akuisisi tambang antrasit di Amerika Serikat (AS).

Direktur Delta Dunia Makmur Iwan Fuad Salim menjelaskan bahwa aksi akuisisi yang dilakukan perseroan konsisten dengan strategi empat pilar dalam 2 tahun terakhir.

“Aksi akuisisi konsisten dengan strategi empat pilar selama dua tahun ini,” ujarnya saat kunjungan ke Bisnis Indonesia, Jumat (12/7/2024).

Adapun, strategi empat pilar itu yakni memperkuat bisnis kontraktor milik BUMA dan BUMA Australia, menjadi pemilik tambang, bisnis teknologi digital, serta memperkuat ESG.

“Akuisisi tambang di AS menjadi bukti nyata pilar kedua, menjadi pemilik tambang,” jelasnya.

Untuk diketahui, Delta Dunia Makmur merogoh kocek sebesar US$122,4 juta atau setara Rp2 triliun (kurs jisdor Rp16.394) untuk mengakuisisi tambang antrasit milik Atlantic Carbon Group Inc. Lewat aksi korporasi itu, DOID memiliki kepemilikan atas empat tambang antrasit berkadar sangat tinggi (ultra-high-grade/UHG) di Pennsylvania, AS.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Delta Dunia Makmur Dian Sofia Andyasuri mengatakan akuisisi tambang antrasit itu diharapkan akan berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan DOID. Proyeksi tambahan terhadap top line sebesar US$120 juta hingga US$130 juta per tahun dari 2024 hingga 2028.

Lebih lanjut, Dian memaparkan akuisisi ini secara signifikan meningkatkan diversifikasi pendapatan DOID dengan meningkatkan porsi pendapatan dari batu bara nontermal dari 19% pada 2023 menjadi 28% pada 2024. Langkah ini sejalan dengan strategi DOID untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara termal.

Delta Dunia Makmur membidik pendapatan US$1,57 miliar hingga US$1,72 miliar pada 2024. Dari sisi operasional, DOID juga menargetkan overburden removal sebesar 580 juta bcm hingga 630 juta bcm dan produksi batu bara sebesar 75 juta hingga 80 juta ton tahun ini.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper