Harga Buyback Emas Antam Tembus Rekor Baru Rp1,265 Juta per Gram

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas Antam menembus rekor buyback baru di posisi Rp1,265 juta per gram atau naik Rp15.000 pada Jumat (12/7/2024).

Sementara itu, harga jual emas 24 karat PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam terpantau mengalami kenaikan pada Jumat (12/7/2024). Untuk emas cetakan satu gram saat ini dibanderol Rp1.399.000 atau naik Rp13.000 dari harga sebelumnya.

Berdasarkan informasi pada laman Unit Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam berukuran 0,5 gram dibanderol Rp749.500. 

Selanjutnya, harga emas Antam berukuran 1 gram dibanderol Rp1.399.000 atau naik Rp13.000 dibandingkan dengan harga hari sebelumnya, Kamis (11/7/2024). Adapun, emas ukuran 5 gram dipasarkan Rp6.770.000 naik Rp65.000 dari harga sebelumnya. 

Di sisi lain, emas ukuran 10 gram saat ini dijual Rp13.485.000. Ukuran selanjutnya yang ditawarkan Antam adalah emas 25 gram dengan harga Rp33.587.000, sedangkan emas berukuran 50 gram dapat ditebus seharga Rp67.095.000.   

Emas berukuran 100 gram hari ini ditawarkan seharga Rp134.112.000. Selanjutnya, emas Antam berukuran 500 gram dijual Rp669.820.000 dan ukuran emas terbesar yakni 1.000 gram dibanderol mencapai Rp1.339.600.000.   

Di sisi lain, harga jual kembali atau buyback emas Antam tercatat naik Rp13.000 dibandingkan dengan harga kemarin menjadi Rp1.265.000. Harga jual ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta.

Berdasarkan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 1,5% untuk pemegang NPWP dan 3% untuk non-NPWP. 

PPh 22 atas transaksi dipotong langsung dari nilai buyback. Pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45% untuk pemegang NPWP dan 0,9% untuk non NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Daftar harga emas Aneka Tambang (ANTM) 12 Juli 2024:

---------------------------

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.