Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kode BI Turunkan Suku Bunga, Ubah Nasib Saham Teknologi GOTO, EMTK Cs?

Prospek sektor saham teknologi GOTO hingga EMTK digadang-gadang akan perlahan membaik seiring dengan penurunan suku bunga oleh The Fed dan Bank Indonesia.
Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo (kanan) dan Presiden Unit Bisnis On-Demand Services Grup GoTo Catherine Hindra Sutjahyo (kedua kiri) berbincang dengan pengemudi di sela-sela peluncuran fitur terbaru Gojek yakni GoRide Transit dalam acara Hub Space 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (29/9)/JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo (kanan) dan Presiden Unit Bisnis On-Demand Services Grup GoTo Catherine Hindra Sutjahyo (kedua kiri) berbincang dengan pengemudi di sela-sela peluncuran fitur terbaru Gojek yakni GoRide Transit dalam acara Hub Space 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (29/9)/JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) menyampaikan terdapat peluang untuk menurunkan suku bunga pada kuartal IV/2024. Lalu, bagaimana dengan nasib indeks sektor saham teknologi yang beranggotakan GOTO hingga EMTK?

Head of Education and Literation Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi menjelaskan dengan rencana penurunan suku bunga BI tersebut, terdapat potensi terjadinya rotasi sektoral. Apabila berkaca pada semester I/2024, investor cenderung melepas saham emiten berkategori cyclical atau sensitif terhadap makro ekonomi sehingga saham-sahamnya mengalami penurunan.

“Akan tetapi, kami meyakini emiten dengan kategori cyclical tadi seperti keuangan, properti, industrial dan teknologi akan mendapat sentimen positif,” ujarnya, Selasa (9/7/2024). 

Audi menilai sentimen dari cost of fund yang tinggi dan ketidakpastian ekonomi akan cenderung menurun di sisa akhir tahun 2024.

Khusus untuk sektor teknologi, Audi melihat sentimen terhadap saham-saham di indeks ini tidak hanya bergantung pada pelonggaran kebijakan moneter saja, meskipun korelasi dari suku bunga terhadap emiten teknologi ini berkorelasi negatif. 

"Terjaganya level optimistis konsumsi dan pertumbuhan ekonomi yang stabil juga bisa menjadi pendorong emiten teknologi,” ujarnya.

Adapun, Kiwoom Sekuritas masih memberikan rekomendasi neutral untuk saham-saham teknologi. Kiwoom Sekuritas memilih saham EMTK di sektor ini, dengan rating hold pada target harga atau target price (TP) Rp560.

Sebagai informasi, hingga penutupan perdagangan Selasa (9/7/2024), indeks sektor teknologi masih mengalami pelemahan sebesar 25,71% sejak awal tahun atau year to date.

Di sisi lain, pelemahan IHSG tersisa tinggal 0,04% secara year to date. Meski demikian, dengan IHSG yang perlahan kembali ke zona hijau ini, investor asing secara year to date masih mencatatkan net foreign sell sebesar Rp5,21 triliun di seluruh pasar. 

Akan tetapi, dalam satu bulan terakhir, aliran dana investor asing kembali masuk ke pasar modal Indonesia. Investor asing mencatatkan net buy di seluruh pasar sebesar Rp2,47 triliun. 

Di tengah penguatan IHSG ini, indeks sektoral energi menjadi indeks sektoral dengan laju paling kencang, yaitu 15,27% sejak awal tahun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper