Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tepis Rumor Exit, William Tanuwijaya Borong 1,06 Miliar Saham GOTO

Co-founder PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) William Tanuwijaya diketahui menambah kepemilikannya pada saham GOTO sehingga menepis rumor exit yang beredar.
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- Co-Founder PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) William Tanuwijaya melakukan pembelian sebanyak 1,06 miliar saham GOTO. Pembelian ini merupakan pembelian perdana William terhadap saham GOTO setelah sebelumnya melakukan penjualan sebanyak dua kali.

Dalam laporan bulanan registrasi pemegang efek GOTO per 30 Juni 2024, jumlah saham Seri A GOTO yang dimiliki William bertambah 1,065 miliar saham, menjadi 8,36 miliar saham atau setara 0,7% kepemilikan. Sebelumnya, jumlah total saham yang dimiliki William Tanuwijaya adalah sebesar 7,29 miliar saham atau setara 0,61% kepemilikan.

Apabila mengasumsikan harga pembelian 1,065 miliar saham ini sebesar Rp50 per saham, maka William Tanuwijaya harus merogoh dana sebesar Rp53,2 miliar untuk membeli saham tersebut. 

Sebagai catatan, William Tanuwijaya membeli lagi saham GOTO setelah dia tidak lagi menjabat sebagai Komisaris dan pengendalian Tokopedia telah berpindah ke tangan Tiktok.

Seperti diketahui, William Tanuwijaya menjual saham GOTO sebanyak dua kali sebelumnya. William menjual sebanyak 1,096 miliar saham GOTO secara total, dengan perkiraan perolehan dana sebesar Rp96,3 miliar dari dua penjualan tersebut.

Penjualan pertama dilakukan William terhadap saham GOTO pada 9-13 Oktober 2023 silam. Kala itu, William melepas sebagian saham Seri A miliknya sebesar 332,22 juta saham atau setara dengan 0,03% dari modal ditempatkan dan disetor GOTO.

William menjual saham GOTO di harga Rp78,89 per saham saat itu dan diperkirakan meraih dana segar senilai Rp26,2 miliar dari penjualan tersebut. 

Lalu, penjualan kedua terhadap saham GOTO dilakukan William pada 14-18 Desember 2024. William menjual sebanyak 764,5 juta saham Seri A GOTO yang dimiliki secara langsung atau setara 0,06% dari modal ditempatkan dan disetor GOTO.

"Jumlah saham yang dijual adalah 764,6 juta saham Seri A yang dimiliki secara langsung atau setara dengan 0,06% dari modal ditempatkan dan disetor GOTO," kata William, Senin (18/12/2023).  

Dia menjelaskan, harga penjualan rata-rata saham Seri A ini adalah pada harga Rp91,7155 per saham. William melakukan penjualan saham ini pada tanggal 14-18 Desember 2023. 

"Tujuan dari transaksi ini adalah untuk pembayaran fasilitas kredit," ujar William. 

Dengan harga rata-rata penjualan dan jumlah saham yang dijual tersebut, maka William diperkirakan meraup dana segar sebesar Rp70,12 miliar dari penjualan saham GOTO. 

Adapun berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek per Mei 2024, William tercatat menggenggam sebanyak total 19,8 miliar saham Seri A dan Seri B GOTO, atau setara dengan 1,65% kepemilikan. William menjadi co-founder dengan kepemilikan saham terbanyak di GOTO. 

Berdasarkan data dari terminal Bloomberg, William Tanuwijaya hingga akhir Mei menggenggam sebanyak 7,29 miliar saham seri A GOTO. 

Sementara itu, pada saat GOTO melakukan IPO berdasarkan prospektus, kepemilikan saham Seri A William Tanuwijaya adalah sebesar 8,39 miliar dan Seri B sebesar 12,58 miliar saham.

-----------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper