Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Investor Kecewa, Eks Dirut BEI Sebut Koreksi GOTO ke Jalan yang Benar

Mantan Bos BEI Hasan Zein Mahmud menyebut koreksi GOTO saat ini merupakan langkah ke jalan yang benar.
Seorang kurir Go-Food, layanan pesan-antar makanan yang dioperasikan oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), sedang mengambil pesanan pelanggan di Jakarta, Indonesia. - Bloomberg/Dimas Ardian
Seorang kurir Go-Food, layanan pesan-antar makanan yang dioperasikan oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), sedang mengambil pesanan pelanggan di Jakarta, Indonesia. - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Zein Mahmud mengatakan banyak investor yang kecewa terhadap koreksi saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Akan tetapi, Hasan memandang koreksi ini merupakan langkah ke jalan yang benar. 

Hasan mengatakan para investor tampak marah dan kecewa berat terhadap GOTO. Hasan mendapatkan kesimpulan ini setelah berdiskusi panjang dengan beberapa investor ritel yang memiliki saham GOTO dalam portofolio mereka.

"Sebagian besar marah semata karena harga saham yang terus turun sampai mentok di gocap, wajar. Dan saya tak ingin komentar," tulis Hasan, dikutip Senin (8/7/2024). 

Dia juga menyebut ada sebagian kecil investor yang kecewa karena kerugian besar yang diderita GOTO akibat pelepasan Tokopedia ke TikTok.

Akan tetapi, divestasi Tokopedia dalam pandangan Hasan adalah koreksi kesalahan masa lalu. Dia melihat akuisisi Tokopedia, dari sudut pandang manapun, memang overvalued. 

Dia juga tidak ingin berprasangka, seperti temannya, bahwa akuisisi tersebut punya motif menaikkan aset menyongsong IPO. Akuisisi Tokopedia memang menaikkan aset GOTO lebih dari Rp100 triliun. 

Hasan juga menyebut lebih dari Rp90 triliun muncul di neraca GOTO sebagai goodwill. Pada saat yang sama konsolidasi gross transaction value (GTV) juga meningkat tajam.

Hasan menuturkan koreksi memang menyakitkan, tetapi diperlukan untuk perbaikan. Divestasi Tokopedia mengharuskan GOTO membebankan sisa goodwill yang belum diamortisasikan menjadi biaya yang menambah kerugian bersih 2023 sebesar Rp86 triliun

"Koreksi menyakitkan, tapi perlu untuk perbaikan. Hanya ada satu cara untuk meraih kembali kepercayaan investor. Tunjukkan bahwa GOTO, setelah reorientasi bisnis dan restrukturisasi, mampu menciptakan laba," ucap Hasan.

Menurutnya, GOTO harus mencapai sesuatu yang oleh prospektus IPO pun dianggap nyaris mustahil dicapai dalam satu dekade. Apabila GOTO mampu mencetak laba, hal ini membuktikan bahwa langkah yang diambil GOTO merupakan koreksi ke jalan yang benar.

Adapun pada perdagangan hari ini, saham GOTO masih diperdagangkan pada level Rp50 per saham. Saham GOTO diperdagangkan sebanyak 309,5 juta saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp15,48 miliar pukul 10.40 WIB. Kapitalisasi pasar GOTO saat ini sebesar Rp60,07 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper