Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BBRI, BBCA & BMRI Diburu Investor saat IHSG Sesi I Naik

Saham bank jumbo BBRI, BBCA, dan BMRI diburu investor saat IHSG sesi I menguat pada perdagangan Selasa, (9/7/2024).
Saham bank jumbo BBRI, BBCA, dan BMRI diburu investor saat IHSG sesi I menguat pada perdagangan Selasa, (9/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Saham bank jumbo BBRI, BBCA, dan BMRI diburu investor saat IHSG sesi I menguat pada perdagangan Selasa, (9/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Saham perbankan jumbo seperti BBRI, BBCA, dan BMRI terpantau diburu investor saat IHSG sesi I perdagangan Selasa (9/7/2024) mengalami penguatan.

Berdasarkan data RTI Business, IHSG sesi I hari ini menguat 0,59% atau 42,88 poin ke level 7.293,85. Adapun, IHSG bergerak di rentang 7.239 hingga 7.299 sepanjang sesi.

Terpantau ada sebanyak 272 saham menguat, 242 saham melemah, dan 266 saham bergerak di tempat pada awal perdagangan hari ini. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp12.500 triliun.

Jajaran saham terlaris sesi I hari ini dihuni oleh big banks seperti BBRI dengan nilai Rp781,5 miliar, disusul BBCA dan BMRI senilai masing-masing Rp306,9 miliar dan Rp282,1 miliar.

Saham BBRI menguat 3,16% ke posisi Rp4.900 per saham, diikuti BBCA yang naik 0,75% ke level Rp10.125. Sementara itu BMRI naik 2,41% ke Rp6.375 disusul BBNI yang menguat 3,43% ke Rp4.830.

Dari jajaran big cap, saham konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) terpantau turun 0,98% ke Rp10.075 per saham, disusul saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) melemah 1,61% ke Rp9.175 per saham.

Sementara itu dari jajaran top gainers, saham PT Gunanusa Eramandiri Tbk. (GUNA) yang baru IPO hari ini melesat menembus auto rejection atas (ARA) 34,67% ke Rp202 per saham. Di lain sisi, saham PT Indo American Seafoods Tbk. (ISEA) melemah 10,90% ke Rp278 dan menghuni top losers.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih mengatakan IHSG hari ini Selasa (9/7/2024) diprediksi bergerak mixed dalam range 7.170-7.300.

Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, IHSG terkoreksi mengikuti pergerakan bursa Asia, seperti indeks Hang Seng dan Nikkei 225. Adapun aksi profit taking juga terjadi setelah IHSG menguat dalam 3 hari beruntun.

Dari mancanegara, pada perdagangan awal pekan, Indeks S&P 500 dan NASDAQ mencatatkan nilai tertinggi sepanjang masa setelah masing-masing naik +0,1% dan +0,3%. Kenaikan indeks tersebut ditopang oleh sektor teknologi, khususnya emiten pembuat chip, sektor energi dan sektor telekomunikasi.

"Dari Asia, momentum sektor properti di China belum mengalami perbaikan yang signifikan. Pasalanya, sektor properti memiliki porsi 20% terhadap pendapatan fiskal China, menghasilkan 24% terhadap GDP dan 25% permintaan kredit perbankan," ujar Ratih dalam riset.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper