Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Turun Menuju 7.244, Saham AMMN, BBNI dan BREN Melaju

IHSG dibuka melemah sebesar 0,09% atau 6,6 poin menuju posisi 7.244,36 dengan penguatan saham BBNI, BREN dan AMMN.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (2/5/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (2/5/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah ke level 7.244,36 pada awal perdagangan Selasa (9/7/2024). Di tengah pelemahan ini, saham berkapitalisasi jumbo seperti AMMN, BBNI, dan BREN masih menguat. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan pelemahan sebesar 0,09% atau 6,6 poin menuju posisi 7.244,36. Pada awal perdagangan, indeks komposit dibuka di level 7.251 sempat menyentuh level 7.262 setelah pembukaan.

Tercatat, sebanyak 172 saham menguat, 159 saham menurun, dan 199 saham bergerak di tempat. Adapun kapitalisasi pasar atau market cap berada pada level Rp12.446,88 triliun.

Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, terpantau saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dibuka menguat sebesar 1,80% menuju level Rp11.300 per lembar.

Posisi tersebut disusul oleh saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang membukukan penguatan sebesar 0,86% menuju level Rp4.710. Adapun saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) naik 0,74% ke posisi Rp10.250 per lembar.  

Di sisi lain, saham PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mengalami koreksi sebesar 1,34% menuju Rp18.400. Penurunan itu diikuti saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang dibuka melemah sebesar 1,30% menjadi Rp3.040 per saham.

Adapun top gainers dihuni oleh saham IPO, yakni PT Gunanusa Eramandiri Tbk. (GUNA) yang naik 34,67% ke level 202, dan saham PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES) meningkat 21,14% ke Rp298. Adapun saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) naik 15.79% ke Rp220.

Selanjutnya, penghuni saham paling boncos atau top losers adalah PT Intanwijaya Internasional Tbk. (INCI) yang merosot 8,06% ke level Rp570. Sementara itu, saham PT Indo Boga Sukses Tbk. (IBOS) turun 7,94% menuju Rp116 per saham.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengatakan IHSG diperkirakan bergerak mixed pada rentang 7.170 – 7.300 pada perdagangan hari ini. Menurutnya, ada sejumlah sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan indeks.

Dari dalam negeri, IHSG terkoreksi mengikuti pergerakan bursa Asia, seperti indeks Hang Seng dan Nikkei 225. Aksi profit taking juga terjadi setelah indeks menguat dalam 3 hari beruntun.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) periode Juni 2024 berada di level 123,3 atau lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 125,2. Secara keseluruhan, IKK periode Juni 2024 berada pada level optimis yang ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).

Dari mancanegara, pada perdagangan awal pekan, Indeks S&P 500 dan NASDAQ mencatatkan nilai tertinggi setelah masing-masing naik +0,1% dan +0,3%. Kenaikan indeks ditopang oleh sektor teknologi, khususnya emiten pembuat chip, sektor energi dan sektor telekomunikasi.

Sementara itu, di Asia momentum sektor properti di China belum mengalami perbaikan yang signifikan. Pasalanya, sektor properti memiliki porsi 20% terhadap pendapatan fiskal China, menghasilkan 24% terhadap GDP dan 25% permintaan kredit perbankan.

“Ketika sektor properti China kembali menguat maka Indonesia dapat diuntungkan.  Pada Mei 2024, porsi ekspor non migas Indonesia ke China sebesar 22,63%, disusul oleh AS sebesar 10,45% dan Uni Eropa sebesar 7,71%,” kata Ratih.

---------------------------

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper