Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Siapkan Strategi Kurangi Risiko Penerapan Liquidity Provider

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyiapkan strategi untuk mengurangi risiko penerapan aturan Liquidity Provider.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (10/6/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) menyiapkan strategi untuk mengurangi risiko dalam penerapan aturan Liquidity Provider.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Irvan Susandy menjelaskan Liquidity Provider saham dikembangkan dengan tujuan meningkatkan likuiditas atas saham-saham yang tergolong illiquid to medium illiquid.

"Dengan adanya Liquidity Provider diharapkan juga terdapat pengurangan bid-ask spread dari saham-saham tersebut sehingga akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas investor dalam melakukan transaksi saham di Bursa," kata Irvan, Rabu (3/7/2024).

Dia melanjutkan izin Liquidity Provider Saham akan diberikan kepada Anggota Bursa Efek yang mendapat persetujuan dari Bursa untuk melakukan kewajiban kuotasi.

Menurutnya, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh Liquidity Provider untuk memitigasi risiko seperti persyaratan sistem, SOP dan juga risk management yang baik.

Untuk memastikan bahwa Liquidity Provider memberikan harga yang terbaik kepada pelaku pasar, BEI juga akan menentukan minimum volume, maximum spread dan minimum presence atau durasi waktu kuotasi yang harus dipenuhi oleh Anggota Bursa yang berminat menjadi Liquidity Provider.

"Bursa juga akan mengeluarkan list saham yang dapat dikuotasikan oleh Liquidity Provider yang pastinya memperhatikan aspek volume, frekuensi, market cap, spread, free float, fundamental dan lain-lain," tutur Irvan.

Irvan juga menuturkan praktik Liquidity Provider saat ini juga sudah dijalankan pada Produk Waran Terstruktur. Pada produk tersebut, Anggota Bursa yang bertindak sebagai Issuer Waran Terstruktur juga wajib menjadi Liquidity Provider dan menyediakan Kuotasi atas seri Waran Terstruktur yang diterbitkan.

"Infrastruktur yang sama juga akan diterapkan dalam Liquidity Provider Saham. Bursa nantinya akan melakukan monitoring atas volume, value, dan spread atas kuotasi dari Liquidity Provider Saham," ucapnya.

Dia melanjutkan monitoring tersebut diperlukan bagi Anggota Bursa yang berminat dalam bisnis Liquidity Provider untuk melakukan pengembangan system agar kuotasi yang dihasilkan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bursa.

Irvan juga menyebut perbedaan antara Liquidity Provider dengan Waran Terstruktur adalah di saham dan ketentuan kuotasi. Bursa akan menyesuaikan saham dan kuotasi yang bertujuan meningkatkan likuiditas saham tersebut.

Dia juga menyebut pengendalian harga saham akan dimitigasi secara prevention dan juga post audit. Secara prevention mitigation, Bursa akan melakukan seleksi atas Anggota Bursa yang dapat menjadi Liquidity Provider dari seluruh aspek seperti risk management, capital, governance, dan juga system.

Bursa juga akan menentukan saham yang dapat dikuotasikan oleh Liquidity Provider, dan melakukan monitoring atas kegiatan kuotasi berdasarkan ketentuan kewajiban kuotasi oleh Bursa.

Secara post transaction, Bursa juga akan melakukan monitoring dan pengawasan atas kegiatan kuotasi oleh Liquidity Provider, termasuk jika terdapat risiko price manipulation dan moral hazard.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper