Bisnis.com, JAKARTA -- Harga emas mengalami penguatan setelah Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, memberikan komentar. Di sisi lain, harga batu bara dan minyak kelapa sawit (CPO) juga ditutup menguat.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot naik 0,03% ke level US$2.330,05 pada perdagangan Rabu (3/7/2024) pukul 06.55 WIB. Sementara itu, harga emas Comex kontrak Agustus 2024 menguat 0,25% ke level US$2.339,20 per troy ounce pada pukul 06.44 WIB.
Mengutip Reuters, harga emas sempat turun tipis pada Selasa (2/7) akibat imbal hasil Treasury AS yang tetap tinggi. Para investor mencerna komentar dari Jerome Powell dan menantikan data pekerjaan AS yang akan dirilis akhir minggu ini.
Pada Senin (1/7), imbal hasil Treasury bertenor 10 tahun mencapai titik tertinggi dalam satu bulan dan tetap tinggi pada Selasa (2/7). Hal ini membuat emas batangan, yang tidak memberikan imbal hasil, menjadi kurang menarik.
"Pasar masih sangat sensitif terhadap diskusi tentang suku bunga atau kebijakan The Fed. Jadi, menurut saya, momentumnya masih menunggu dan melihat," jelas Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures.
Powell menuturkan bahwa bank sentral masih memerlukan lebih banyak data sebelum memangkas suku bunga. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan pembacaan inflasi yang lebih lemah baru-baru ini memberikan gambaran yang jelas mengenai tekanan harga yang mendasarinya.
Baca Juga
Harga Batu Bara
Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara kontrak Juli 2024 di ICE Newcastle menguat 0,11% ke level US$132,25 per metrik ton pada penutupan perdagangan Selasa (2/7). Batu bara kontrak Agustus 2024 juga naik 0,67% ke US$134,90 per metrik ton.
Mengutip ETEnergyWorld, produksi batu bara India meningkat 14,49% menjadi 84,63 juta metrik ton pada Juni 2024, naik dari 73,92 juta metrik ton pada tahun fiskal lalu. Menurut kementerian batu bara, produksi Coal India Ltd (CIL) juga mencapai 63,10 metrik ton, meningkat 8,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di Indonesia dan Filipina, penggunaan batu bara untuk pembangkit listrik terus meningkat untuk memenuhi permintaan yang naik. Menurut Ember, lembaga pemikir iklim dan energi yang berbasis di London, batu bara digunakan untuk menutupi penurunan produksi dari sumber lain, termasuk bioenergi dan gas. Kedua negara ini juga tertinggal dalam penggunaan energi angin dan matahari dibandingkan rekan-rekan regional lainnya.
Harga CPO
Harga minyak kelapa sawit (CPO) berjangka juga mengalami penguatan pada penutupan perdagangan Selasa (2/7). Kontrak CPO September 2024 naik 111 poin ke 4.090 ringgit per ton di Bursa Derivatif Malaysia. Kontrak Juli 2024 juga naik 116 poin ke level 4.140 ringgit per ton.