Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASSA Milik TP Rachmat Bagi Dividen Rp73,8 Miliar, 71% dari Laba

RUPS Adi Sarana Armada (ASSA) milik TP Rachmat memutuskan membagikan dividen Rp73,8 miliar.
RUPS Adi Sarana Armada (ASSA) milik TP Rachmat memutuskan membagikan dividen Rp73,8 miliar. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
RUPS Adi Sarana Armada (ASSA) milik TP Rachmat memutuskan membagikan dividen Rp73,8 miliar. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten transportasi dan logistik milik taipan TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) sepakat untuk membagikan dividen kepada pemegang sahamnya sebesar Rp20 per saham. Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu (26/6/2024).

Jika menghitung jumlah saham yang beredar sebanyak 3,69 miliar per saham, maka total dividen yang dibagikan ASSA sebesar Rp73,8 miliar. Adapun rasio dividen (dividend payout ratio) sebesar 71% dari laba bersih ASSA pada 2023.

Sementara itu, mengacu harga saham ASSA di level Rp630 per saham pada Rabu (26/6/2024) maka dividend yield ASSA sebesar 3,17%.

Direktur Utama ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan pada tahun ini perseroan akan membangun ekosistem bisnis yang berkesinambungan, dengan menyediakan sistem yang terintegrasi mulai dari pengadaan mobil untuk jasa penyewaan, solusi logistik, hingga penjualan kendaraan. 

"Memandang bahwa ruang pertumbuhan sektor transportasi di Indonesia masih terbuka dan luas, Perseroan menargetkan pertumbuhan usaha hingga 10%, atau paling tidak akan tumbuh searah dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia setiap tahunnya," ujar Prodjo pada Rabu (26/6/2024).

Menurutnya, perseroan optimis bahwa bisnis akan terus bertumbuh seiring dengan peningkatan kegiatan ekonomi yang tentu saja akan mendorong peningkatan kebutuhan logistik. Oleh karena itu, ASSA saat ini fokus pada segmen business-to-business (B2B), yaitu logistik first-mile dan mid-mile. 

Sebagai informasi, first mile adalah pengiriman dari gudang ke pusat distribusi, sedangkan mid mile adalah pengiriman dari pusat distribusi ke toko. Dalam hal ini, ASSA menyediakan berbagai solusi logistik seperti, layanan truk, manajemen gudang, dan layanan yang disesuaikan lainnya seperti cold chain atau rantai pasok beku.

Untuk mendukung strategi bisnis tersebut, tahun 2024 ini Perseroan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp1,3 triliun hingga Rp1,5 triliun yang terutama akan digunakan untuk pembaruan armada.  

Selain pembaruan armada, dana tersebut juga akan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan ekspansi lain, salah satunya digunakan untuk memperluas operasional di beberapa kantor cabang ASSA Rent untuk mengakomodir tingginya permintaan sewa kendaraan. 

ASSA membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ASSA sebesar Rp103,76 miliar pada 2023. Pencapaian itu naik tipis 0,73% dibandingkan dengan Rp103,02 miliar tahun buku 2022. 

Dari sisi top line atau pendapatan, Adi Sarana Armada membukukan Rp4,43 triliun per 31 Desember 2023 atau turun 24,38% year-on-year (YoY) dari Rp5,87 triliun untuk tahun buku 2022. 

Secara terperinci berdasarkan segmen, pendapatan ASSA ditopang dari penyewaan kendaraan sebesar Rp2,02 triliun, diikuti jasa pengangkutan sebesar Rp1,43 triliun, penjualan kendaraan bekas sebesar Rp1,05 triliun.

Selanjutnya, segmen logistik menyumbang Rp536,97 miliar, disusul jasa lelang sebesar Rp206,13 miliar, dan pendapatan lain-lain sebesar Rp385,95 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi antar-segmen sebesar Rp814,34 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper