Bisnis.com, JAKARTA — Emiten milik taipan Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) keluar dari papan pemantauan khusus dengan mekanisme Full Call Auction (FCA). Dengan keluarnya BREN dari FCA, bagaimana peluang rebound IHSG?
Head of Research InvestasiKu (Mega Capital Sekuritas) Cheril Tanuwijaya menjelaskan saat ini revisi kebijakan FCA menjadi angin segar bagi IHSG. Namun, rencana penerapan short selling paling lambat Oktober 2024 dapat menjadi penghambat pergerakan IHSG selanjutnya.
"Jadi sentimen positif FCA bisa jadi hanya jangka pendek efeknya," kata Cheril, Senin (24/6/2024).
Untuk kebijakan short selling, lanjutnya, berbagai pelaku pasar telah menyampaikan ketidaknyamanan atas kebijakan ini sebelum diterapkan.
Akan tetapi, kata dia, apabila BEI merevisi aturan short selling yang dinilai sesuai oleh pelaku pasar, maka IHSG bisa melanjutkan penguatannya.
Selain itu, lanjut Cheril, pasar juga mencermati pelemahan nilai tukar rupiah komentar pejabat The Fed pekan ini, serta data-data ekonomi AS seperti inflasi personal consumption expenditure (PCE) di akhir pekan.
Baca Juga
Cheril juga memperkirakan, IHSG dapat rebound ke level 7.000 dalam waktu dekat apabila probabilitas pemangkasan suku bunga AS semakin meningkat.
"Jika probabilitas pemangkasan suku bunga AS di September bisa semakin meningkat, maka ini akan menjadi sentimen positif bagi IHSG agar bisa kembali dan bertahan ke level 7.000," ujar Cheril.
Adapun pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Senin (24/6/2024), IHSG ditutup menguat 0,25% ke level 6.897,06. IHSG bergerak pada rentang 6.870-6.914 sepanjang sesi I hari ini. Kapitalisasi pasar IHSG juga naik menjadi Rp11.796 triliun.
Bersamaan dengan penguatan IHSG, saham berkapitalisasi pasar terbesar di Bursa, BREN juga ditutup menguat di sesi I. Saham BREN naik 3,02% ke level Rp9.375 per saham.
Demikian pula dengan saham berkapitalisasi pasar terbesar kedua di Bursa, BBCA yang juga ditutup naik 1,04% ke level Rp9.700 di sesi I hari ini.
____________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.