Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) menargetkan produksi batu bara sebesar 18 juta ton sepanjang tahun 2024.
BSSR percaya diri untuk mencapai hasil produksi tersebut hingga akhir tahun. Namun, target produksi 2024 turun dari realisasi produksi batu bara BSSR tahun lalu yang sebesar 21,57 juta ton.
Direktur Utama BSSR Widada mengatakan berdasarkan RKAB, BSSR menargetkan produksi batu bara sebesar 18 juta ton. Saat ini pihaknya tengah mempertimbangkan untuk merevisi naik target produksi tersebut.
"Mengenai strategi produksi, kami akan memaksimalkan kapasitas produksi. Dengan infrastruktur yang mendukung dan cuaca yang juga sangat mendukung, sampai Juni tidak ada kendala produksi sama sekali," kata Widada dalam paparan publik BSSR di Jakarta, Senin (24/6/2024).
Dia melanjutkan, BSSR sangat percaya diri bisa meraih target produksi sebesar 18 juta ton di akhir tahun 2024.
Widada juga menuturkan, dengan harga batu bara yang stabil, hal ini diharapkan akan berlanjut di kuartal III/2024, dengan harga di kuartal IV/2024 diperkirakan akan mengalami kenaikan.
Baca Juga
Adapun untuk mendukung target produksi tersebut, BSSR menganggarkan belanja modal sebesar US$81 juta atau setara Rp1,33 triliun (kurs Jisdor Rp16.431 per dolar AS) di tahun ini.
Direktur BSSR Wong Liong Tje mengatakan mayoritas belanja modal ini sebesar 67% akan digunakan untuk keperluan land clearing, 26% untuk infrastruktur, dan sisanya untuk pembaruan alat-alat kerja.
"Sumber pendanaan belanja modal seluruhnya dari kas internal, tidak ada dari eksternal," ucapnya.