Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) memutuskan untuk membagikan dividen final senilai US$20 juta atau setara Rp123,82 per lembar kepada para pemegang saham, menyusul kinerja operasional yang solid sepanjang tahun buku 2024.
Direktur Utama BSSR, Widada, menyatakan pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi kepada para pemegang saham di tengah pencapaian kinerja operasional yang tetap terjaga meski menghadapi tantangan industri.
“Kami bersama entitas anak, PT Antang Gunung Meratus (AGM), tetap mampu memenuhi target operasional yang telah ditetapkan. Meski terdapat sedikit penurunan dibanding tahun sebelumnya, hasil ini mencerminkan stabilitas dan efisiensi operasional kami,” ujar Widada melalui keterangan resmi, Kamis (5/6/2025).
Dividen final tersebut akan dibagikan kepada seluruh 2.616.500.000 saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian, dividen per saham setara US$0,00764 atau sekitar Rp123,82 per saham, mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia per 27 Mei 2025 (USD1 = Rp16.207).
Pembayaran dividen akan dilakukan paling lambat 30 hari kalender setelah pengumuman ringkasan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), kepada para pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham (recording date) pada 19 Juni 2025.
Sebelum pembagian dividen final, BSSR telah lebih dulu merealisasikan dua tahap dividen interim. Dividen Interim I senilai US$30 juta telah dibayarkan pada 21 November 2024, setara dengan Rp178,78 per saham. Selanjutnya, Dividen Interim II sebesar US$25 juta disalurkan pada 15 Januari 2025, dengan nilai Rp154,40 per saham.
Baca Juga
Dengan tambahan dividen final sebesar US$20 juta, total dividen yang dibagikan Perseroan untuk tahun buku 2024 mencapai US$75 juta. Jumlah ini mencerminkan sekitar 57% dari total laba bersih BSSR tahun 2024 yang sebesar US$131,55 juta.
Sepanjang 2024, BSSR membukukan volume produksi batubara sebesar 21,35 juta metrik ton (MT), atau 103,34% dari target tahunan. Volume penjualan tercatat 20,79 juta MT, atau 101,96% dari target. Secara tahunan, terjadi penurunan tipis sebesar 1,02%, namun tetap mencerminkan performa yang kuat dan konsisten.
Dalam RUPST, pemegang saham juga menyetujui laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun buku 2024, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan, dengan opini wajar dalam semua hal yang material.
Selain itu, pemegang saham memberi wewenang kepada Dewan Komisaris, atas rekomendasi Komite Audit, untuk menunjuk akuntan publik yang akan mengaudit laporan keuangan tahun buku 2025. Rapat juga memberikan kuasa kepada pemegang saham mayoritas guna menetapkan honorarium dan tunjangan Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2025.
Perubahan Susunan Komisaris
Dalam kesempatan yang sama, RUPST menyetujui perubahan jajaran Dewan Komisaris. Gi Ock Han resmi mengundurkan diri sebagai Komisaris, dan posisinya digantikan oleh Jeong Woo Yoo yang akan menjabat hingga penutupan RUPST tahun buku 2026 yang akan digelar pada 2027. Perseroan menyampaikan apresiasi atas kontribusi Gi Ock Han selama masa jabatannya.
Berikut susunan terbaru pengurus BSSR:
DIREKSI:
Direktur Utama: Widada
Wakil Direktur Utama: Kamlesh Kumar
Direktur: Deden Ramdhan
Direktur: Wong Liong Tje
Direktur: Arun Viswanathan
Direktur: Sangwon Lee
Direktur: Fahreza Deshandi
DEWAN KOMISARIS:
Komisaris Utama: Badrodin Haiti
Wakil Komisaris Utama: Sanjeev Churiwala
Komisaris: Adikin Basirun
Komisaris: J.V Patil
Komisaris: Jeong Woo Yoo
Komisaris Independen: Prof. Dr. Ir. Irwandy Arif, M.Sc
Komisaris Independen: RR Assistia Semiawan
Komisaris Independen: Paul Tambunan