Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi Grup Djarum PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli berencana untuk melakukan penerbitan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement dan program kepemilikan saham manajemen dan karyawan (management and employee stock option plan/MESOP) dengan menerbitkan total 9,4 miliar saham baru.
Blibli diketahui telah mendapatkan persetujuan untuk melakukan private placement dengan mengeluarkan saham baru dalam jumlah sebanyak-banyaknya 9,4 miliar (9.400.240.527) saham baru atau sebanyak-banyaknya 7,63% dari modal ditempatkan dan disetor BELI dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp250.
Penerbitan saham baru tersebut terdiri atas penerbitan saham baru dalam rangka program MESOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 4,5 miliar saham atau sebesar 3,65% dari modal ditempatkan dan disetor BELI.
Lalu penerbitan saham baru untuk penambahan modal selain program MESOP dengan jumlah sebanyak-banyaknya 4,9 miliar saham atau sebesar 3,98% dari modal ditempatkan dan disetor BELI.
Manajemen BELI menuturkan melalui program penambahan modal selain program MESOP, BELI diharapkan akan mendapatkan alternatif sumber pendanaan untuk kepentingan pelaksanaan dan pengembangan kegiatan usaha perseroan.
Penambahan modal selain program MESOP ini diyakini akan memberikan manfaat seperti tambahan dana untuk memperkuat struktur permodalan dan keuangan BELI yang akan berdampak positif bagi BELI, dan jumlah saham perseroan yang beredar akan bertambah, sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham BELI.
Baca Juga
Adapun periode pelaksanaan program MESOP ini akan berlangsung sejak 15 Desember 2024 hingga 14 Januari 2029. Sementara itu, periode pelaksanaan private placement selain program MESOP tidak melebihi jangka waktu dua tahun, terhitung sejak 13 Juni 2024 sampai 13 Juni 2026.
Harga pelaksanaan saham baru private placement diasumsikan sebesar Rp472 per saham yang merupakan harga penutupan saham BELI per tanggal 30 April 2024 dan seluruh saham baru private placement sebesar 4,9 miliar saham telah dikeluarkan.
Pelaksanaan private placement ini akan menambah kas dan setara kas BELI dari sebelumnya Rp2,96 triliun, menjadi Rp5,27 triliun.
Dengan penerbitan saham baru ini, maka akan terjadi dilusi kepemilikan saham secara proporsional yaitu sebanyak-banyaknya 7,09%. Dana dari penerbitan saham baru ini akan akan digunakan BELI sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha utama serta pengembangan usaha perseroan.