Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) merespons kabar terkait pemutusan hubungan kerja atau PHK yang bakal dilakukan induk TikTok, ByteDance, terhadap 450 karyawan Tokopedia pada bulan ini.
Sekretaris Perusahaan GOTO R.A Koesoemohadiani mengatakan bahwa perseroan merupakan pemegang saham dan bukan pengendali minoritas. Oleh sebab itu, GOTO meyakini Tokopedia melakukan tinjauan atas efektivitas dari organisasinya.
“Segala keputusan yang diambil oleh PT Tokopedia merupakan hal yang akan ditentukan secara penuh oleh manajemen PT Tokopedia,” ujarnya dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip pada Kamis (13/6/2024).
Koesoemohadiani menambahkan GOTO juga meyakini manajemen Tokopedia akan mengambil keputusan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, sehubungan dengan pengelolaan kegiatan usaha dengan mempertimbangkan berbagai penilaian.
Di sisi lain, dia mengklarifikasi bahwa Tokopedia tidak memiliki rencana untuk menghentikan hampir 80% dari layanan operasional perusahaan.
“Sepanjang pengetahuan terbaik Perseroan, dalam kapasitas GOTO sebagai pemegang saham bukan pengendali minoritas PT Tokopedia, tidak ada rencana penghentian hampir 80% layanan Tokopedia,” ujar Koesoemohadiani.
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, ByteDance dikabarkan bakal melakukan PHK terhadap 450 karyawan di bisnis e-commerce Indonesia setelah mengakuisisi 75% saham Tokopedia.
Melansir Bloomberg, jumlah tersebut setara dengan sekitar 9% dari total karyawan perusahaan ByteDance, yang dilaporkan mencapai 5.000 karyawan untuk bisnis e-commerce.
Menurut orang-orang yang mengetahui masalah ini, PHK massal akan dimulai pada bulan ini. Jumlah terakhir dikabarkan masih dalam pembahasan dan dapat berubah seiring dengan kondisi.
PHK menjadi tanda bahwa ByteDance berupaya menghilangkan biaya setelah menggabungkan TikTok Shop dengan Tokopedia dalam kesepakatan senilai US$1,5 miliar. TikTok kemudian memiliki 75% saham di Tokopedia dari aksi korporasi ini.