Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN ADHI dan PTPP Catat Kenaikan Perolehan Kontrak Baru per Mei 2024

Dua emiten BUMN konstruksi, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) semakin mempertebal raihan kontrak baru pada Mei 2024.
Dua emiten BUMN konstruksi, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) semakin mempertebal raihan kontrak baru pada Mei 2024. – JIBI/Dionisio Damara.
Dua emiten BUMN konstruksi, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) semakin mempertebal raihan kontrak baru pada Mei 2024. – JIBI/Dionisio Damara.

Bisnis.com, JAKARTA – Dua emiten konstruksi BUMN, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) semakin mempertebal nilai kontrak baru yang diraih masing-masing perusahaan sampai dengan Mei 2023.

Terbaru, Sekretaris Perusahaan ADHI Rozi Sparta menyampaikan bahwa perseroan telah mengantongi kontrak baru senilai Rp9,4 triliun hingga 31 Mei 2024. Jumlah ini meningkat 49,21% dibandingkan perolehan bulan April yakni Rp6,3 triliun.

Rozi menambhkan, perolehan kontrak baru pada Mei 2024 didapat dari pekerjaan proyek Gedung sebesar 50%, sumber daya air sebesar 35%, sisanya jalan & jembatan, properti, manufaktur, dan EPC.

"Sedangkan jika diurai dari sumber pendanaan bersumber dari pemerintah sebesar 70% swasta sebesar 20%, dan sisanya BUMN & lainnya," kata Rozi dalam keterangan resmi, Rabu (12/6/2024).

Berdasarkan dari pekerjaannya, perolehan kontrak ADHI pada bulan Mei 2024, didominasi dari pekerjaan Ibu Kota Nusantara (IKN), antara lain Gedung Istana Wakil Presiden, Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek tahap II, Hunian Pekerja Konstruksi tahap II, serta Gedung dan Sarana Pendukung Asrama PSSI.

Sementara itu, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp8,9 triliun hingga Mei 2024. Perolehan ini meningkat 31,35% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (YoY) senilai Rp6,7 triliun.

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan bahwa perolehan kontrak baru ini didominasi oleh proyek dengan sumber dana pemerintah sebesar 53,02%, kemudian BUMN mencapai 32,49%, dan swasta menyumbang sebesar 14,49%.

Adapun, perolehan kontrak baru tertinggi yaitu pada sektor jalan dan jembatan sebesar 55,06%, gedung mencapai 39,30%, pelabuhan 3, 84%, industri sebesar 1,09%, minyak dan gas sebesar 0,53% dan power plant sebesar 0,18%.

Secara rinci, Bakhtiyar menyebut capaian kontrak baru PTPP pada bulan Mei diperoleh dari proyek Peningkatan Jalan di dalam KIPP Ibu Kota Nusantara, Kawasan West Residence sebesar Rp732 miliar, kemudian Proyek Portsite Accomodation Complex Construction Freeport sebesar Rp 326 miliar, serta perolehan kontrak baru dari Anak Perusahaan sebesar Rp1,36 Triliun.

"PTPP terus meningkatkan komitmen untuk menyelesaikan dan mendukung pembangunan infrastruktur termasuk proyek di Ibu Kota Negara (IKN). Beberapa proyek di kawasan IKN telah berhasil diselesaikan dengan baik oleh PTPP dengan progres 100% yaitu Proyek Penyiapan KIPP Fase 1, Proyek Penyiapan KIPP Fase 2, Proyek Dermaga Logistik IKN dan Proyek Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Tahap 1," kata Bakhtiyar dalam keterangan resmi, Minggu (9/6/2024).

Adapun, progres Proyek Pembangunan Istana Negara dan Lapangan Upacara Kawasan Kepresidenan telah mencapai 69,4% atau melampaui 1,3% dari target progres yang direncanakan. Selanjutnya Proyek Gedung Kantor Presiden juga menunjukkan progres positif dengan realisasi progres sebesar 89,9% atau melampaui 0,7% dari target yang direncanakan.

“Dengan pencapaian kontrak baru sampai dengan bulan Mei ini, kami semakin optimis dapat meraih target di tahun 2024. PTPP terus berkomitmen mendukung pemerintah untuk menyelesaikan proyek – proyek strategis nasional terutama yang akan segera difungsikan pada tahun ini,” pungkas Bakhtiyar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper