Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib Saham Bank Jumbo BBCA, BBRI, BMRI Cs Hadapi Tekanan Investor Asing

Pergerakan harga saham bank jumbo BBCA hingga BMRI masih dibayangi aksi jual investor asing.
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di Jakarta, Kamis (5/1/2023). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di Jakarta, Kamis (5/1/2023). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Harga saham bank jumbo atau kelompok bank dengan modal inti (KBMI) IV seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) hingga PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sempat mencatatkan rebound pada perdagangan pekan ini. Namun, saham bank-bank jumbo masih ramai dijual asing.

Berdasarkan data RTI Business yang dikutip Minggu (9/6/2024), harga saham BBRI misalnya naik 0,23% dalam sepekan perdagangan atau dari 3 Juni 2024 hingga 7 Juni 2024, ke level Rp4.350. Harga saham BBCA naik 0,81% dalam sepekan ke level Rp9.325 pada penutupan perdagangan Jumat (7/6/2024).

Lalu, harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 6,82% ke level Rp4.700. Selain itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan kenaikan harga saham 6,36% dalam sepekan ke level Rp6.275.

Kenaikan harga saham bank-bank jumbo ini terjadi pada pekan ini, setelah pada perdagangan pekan lalu atau dari 27 Mei 2024 sampai 31 Mei 2024 jeblok. Harga saham BBRI misalnya ambrol 8,05% sepanjang pekan lalu.

Harga saham BMRI juga melorot 2,48%, BBCA turun 1,86%, dan BBNI ambrol 7,56% sepanjang pekan lalu.

Meski rebound, saham bank-bank jumbo tetap ramai dijual asing. Investor asing mencatatkan jual bersih (net sell) saham BBRI sebesar Rp40,97 miliar dalam sepekan perdagangan. 

Kemudian, net sell asing untuk saham BBCA mencapai Rp21,23 miliar dalam sepekan. Selain itu, net sell asing untuk saham BBNI mencapai Rp21,77 miliar dalam sepekan.

Di sisi lain, Analis Samuel Sekuritas Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman menilai saham bank-bank jumbo masih prospektif. Dalam risetnya, BBRI direkomendasikan buy dengan target harga Rp5.000. BMRI direkomendasikan buy dengan target harga Rp7.400.

Kemudian, BBNI direkomendasikan buy dengan target harga Rp5.400. Lalu, BBCA direkomendasikan buy dengan target harga Rp10.800.

Menurut Prasetya dan Brandon, bank-bank jumbo itu sebagian besar telah diperhitungkan oleh pasar karena memiliki rasio dana murah atau current account saving account (CASA) yang tinggi. Dengan kondisi tersebut, bank jumbo akan terus menikmati biaya dana yang lebih rendah di tengah kondisi likuiditas yang semakin ketat.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper