Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BBCA-TPIA Masuk Daftar Saham Buruan Investor Asing, Lepas BBRI-GOTO

Saham BBCA-TPIA mencari incaran investor asing saat IHSG kembali pulih pada Kamis (6/6/22024).
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022).  Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Beberapa saham ternama seperti BBCA-TPIA mencari incaran investor asing saat IHSG kembali pulih pada Kamis (6/6/22024).

Kemarin, IHSG ditutup naik tipis 0,39% atau 27,226 ke level 6.974,897. IHSG bergerak pada rentang 6.939,546 – 7.032,574.

Pada perdagangan kemarin, investor asing cenderung menjual sahamnya dengan net sell Rp592,03 miliar. Sepanjang 2024 net sell investor asing terus bertambah menjadi Rp7,69 triliun.

Beberapa saham yang banyak dijual investor asing di antaranya saham BBRI dengan net sell Rp346,9 miliar, TLKM Rp83,5 miliar, ASII Rp67,3 miliar, BMRI Rp53,2 miliar, GOTO Rp50,9 miiliar.

Selain menjual sahamnya, beberapa saham masih menjadi incaran investor asing dalam membeli saham. Berikut adalah penjelasannya.

Di posisi teratas saham favorit investor asing ada saham perbankan swasta big cap, yaitu PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai beli bersih Rp60,1 miliar. Saham perbankan milik Grup Djarum ini berhasil naik 0,26% atau 25 poin ke posisi Rp9.475 per saham.

Selain itu, pada posisi kedua di huni oleh saham PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan nilai beli bersih Rp57,3 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di bidang industri petrokimia milik konglomerat Prajogo Pangestu ini naik 0,58% atau 50 poin ke posisi Rp8.700 per saham.

Di posisi ketiga ada saham perbankan BUMN ternama, yaitu PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dengan nilai beli bersih Rp52,8 miliar. Saham perbankan ini berhasil naik 3,47% atau 160 poin ke posisi Rp4.770 per saham.

Di posisi selanjutnya ada saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai beli bersih Rp48,1 miliar. Saham perusahaan tambang logam ini berhasil naik 1,67% atau 200 poin ke posisi Rp12.150 per saham.

Lalu, di posisi berikutnya di huni oleh saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dengan nilai beli bersih Rp12,1 miliar. Namun sayangnya saham terafiliasi konglomerat Garibaldi Thohir ini masih dalam kondisi melemah 0,70% atau 20 poin ke posisi Rp2.850 per saham.

Berikutnya adalah saham perusahaan yang bergerak di sektor energi dan kimia, yaitu PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA) dengan nilai beli bersih Rp10,1 miliar. Saham perusahaan yang masih terafiliasi oleh konglomerat Garibaldi Thohir ini naik 0,70% atau 5 poin ke posisi Rp720 per saham.

Pada posisi ketujuh saham favorit investor asing di tempati oleh saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) dengan nilai beli bersih Rp8,2 miliar. Sayangnya saham perusahaan yang bergerak di bidang penyedia alat dan perlengkapan rumah tangga ini melemah 0,59% atau 5 poin ke posisi Rp845 per saham.

Di posisi berikutnya ada saham perusahaan yang bergerak di bidang farmasi dan kesehatan, yaitu PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dengan nilai beli bersih Rp7,9 miliar. Saham perusahaan ini berhasil naik 1,61% atau 25 poin ke posisi Rp1.575 per saham.

Lalu di posisi selanjutnya ada saham perusahaan yang bergerak di bidang industri cat, resin, kemasan kaleng, dan mortar, yaitu PT Avia Avian Tbk. (AVIA) dengan nilai beli bersih Rp6,7 miliar. Saham perusahaan ini naik 3,77% atau 20 poin ke posisi Rp550 per saham.

Di posisi terakhir saham favorit investor asing di huni oleh saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) dengan nilai beli bersih Rp6,2 miliar. Saham produsen jamu terbesar dan modern di Indonesia ini berhasil naik 1,38% atau 10 poin ke posisi Rp550 per saham. (Fasya Kalak Muhammad)

Daftar 10 Saham Favorit Investor Asing Kamis (6/6/2024)

  1. PT Bank Central Asia Tbk. (Rp60,1 miliar)
  2. PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Rp57,3 miliar)
  3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (Rp52,8 miliar)
  4. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (Rp48,1 miliar)
  5. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (Rp12,1 miliar)
  6. PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (Rp10,1 miliar)
  7. PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (Rp8,2 miliar)
  8. PT Kalbe Farma Tbk. (Rp7,9 miliar)
  9. PT Avia Avian Tbk. (Rp6,7 miliar)
  10. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (Rp6,2 miliar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper