Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) akan melakukan pembagian dividen kedua pada periode 2024.
Perusahaan pertambangan batu bara milik Grup Sinarmas itu telah menyampaikan rencana untuk pembagian dividen interim tahun buku 2024.
Golden Energy Mines memutuskan membagikan dividen interim total senilai US$150 juta. Dengan demikian, pemegang saham GEMS yang berhak akan mendapatkan jatah US$0,0255 per lembar.
Rangkaian pembagian dividen interim GEMS 2024 akan memasuki periode cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada Senin (10/6/2024). Selanjutnya, periode recording date jatuh pada 12 Juni 2024.
Adapun, para pemegang saham GEMS yang berhak akan mendapatkan guyuran dividen interim pada 25 Juni 2024.
Sebelumnya, GEMS telah membagikan dividen final senilai US$85 juta untuk tahun buku 2023. Alhasil, para pemegang yang berhak mendapatkan jatah US$0,01445 per saham pada 7 Juni 2024.
Baca Juga
GEMS menuturkan jumlah dividen ini setara dengan US$0,01445 per saham. Jumlah dividen ini setara dengan Rp232,21 per saham, dengan menggunakan kurs Rp16.070 per dolar AS.
Sisa laba bersih GEMS setelah dikurangi dengan dana cadangan sebesar US$17,38 juta dibukukan GEMS sebagai saldo laba ditahan tahun buku 2023
Sebagai informasi, Dalam laporan keuangannya, GEMS mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$2,90 miliar sepanjang tahun 2023, atau setara Rp46,2 triliun (kurs Jisdor BI Rp15.934 per dolar AS). Pendapatan ini turun tipis 0,62% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar US$2,91 miliar.
Pendapatan GEMS didorong oleh penjualan luar negeri sebesar 67% atau US$2,03 miliar, dan penjualan dalam negeri sebesar 33% atau US$871 juta. Sementara itu, berdasarkan pelanggannya, penjualan ini ditujukan ke pihak ketiga sebesar US$2,66 miliar, dan pihak berelasi sebesar US$239 juta.
GEMS pun mencatatkan penurunan laba bersih 23,81% sepanjang tahun 2023. Laba bersih GEMS pada 2023 adalah sebesar US$518,3 juta atau setara Rp8,2 triliun, dari tahun 2022 yang sebesar US$680,3 juta.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.