Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah koreksi pasar saham yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 4,47% secara year-to-date (ytd), beberapa produk reksa dana saham justru mencatat performa positif sepanjang tahun berjalan.
Berdasarkan data Infovesta Utama per 31 Mei 2024, setidaknya ada 10 produk reksa dana saham dari berbagai manajer investasi (MI) yang mencatatkan return positif, bahkan menembus hingga 28,55% ytd.
Dua produk reksa dana saham PT Henan Putihrai Asset Management menempati posisi teratas dengan return tertinggi. Pertama yaitu HPAM Syariah Ekuitas dengan return sebesar 28,55% ytd, disusul oleh Reksa Dana Saham HPAM Ekuitas Syariah Berkah dengan return 16,7%.
Kemudian di posisi ketiga ada reksa dana saham dari Syailendra Capital yaitu Syailendra Alpha Focus Equity Fund kelas A menghasilkan return 7,14% ytd. Diikuti produk Avrist Equity Cross Sectoral dari Avrist Asset Management dengan return 5,10%.
Selanjutnya ada juga produk Henan Putihrai AM yakni HPAM Ultima Ekuitas 1 sebesar 4,62%. Disusul produk reksa dana dari PT Bahana TCW Investment Management yaitu Bahana Icon Syariah Kelas G sebesar 3,31%.
Di urutan ke-7 ada reksa dana Simas Danamas Saham dari Sinarmas AM dengan return 2,88%, disusul produk BNP Paribas Solaris dengan return 2,49%.
Baca Juga
Tak ketinggalan, reksa dana Mandiri Investa Atraktif Syariah menghasilkan return 1,49%, diikuti produk reksa dana BRI Syariah Saham sebesar 1,49% ytd.
Adapun, kondisi pasar saham yang tertekan membuat investor perlu lebih cermat dalam memilih instrumen investasi reksa dana. Sebab kinerja imbal hasil atau return reksa dana tak lepas dari kinerja aset dasar atau underlying assetnya.
Mengacu data Infovesta periode 22-31 Mei 2024, kinerja return reksa dana bervariasi. Reksa dana yang mencatatkan return negatif tertinggi yakni reksa dana saham sebesar -2,30%, disusul kinerja reksa dana campuran yang turun -1,17%.
Selanjutnya, disusul oleh indeks reksa dana pendapatan tetap turun sebesar -0,02%. Sementara itu, hanya reksa dana pasar uang yang mencatatkan return positif sebesar +0,11%.
Vice President Infovesta Wawan Hendrayana mengatakan, saat ini pasar saham sedang lesu, disebabkan oleh saham milik Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) yang masuk papan pemantauan khusus.
"Penurunan indeks dipicu setelah Bursa Efek Indonesia [BEI] mengumumkan emiten Prajogo Pangestu yakni BREN sebagai salah satu market cap terbesar IHSG masuk ke Papan Pemantauan Khusus full call auction," ujar Wawan dalam kunjungannya ke Wisma Bisnis Indonesia pada Rabu (5/6/2024).
Sebagai pengingat, BEI menjebloskan saham BREN milik konglomerat Prajogo Pangestu ke PPK full call auction pekan lalu, pada Rabu (29/5/2024). Selama sepekan, saham BREN pun ambles 26,67% ke level Rp7.425 per saham pada kemarin, Rabu (5/6).
Selain itu, dari sisi kapitalisasi pasar BREN juga merosot signifikan setelah masuk PPK full call auction. Padahal, sebelumnya saham BREN sempat memiliki kapitalisasi pasar tertinggi di Bursa, bahkan menyalip BBCA milik Hartono bersaudara.
Tak hanya itu, IHSG juga tertekan oleh aksi jual investor asing. Pada Rabu (5/6) asing melakukan net sell sebesar Rp567,65 miliar, dan secara ytd aksi jual asing tercatat sebesar Rp7,1 triliun.
Daftar 10 Reksa Dana Saham Paling Cuan hingga Mei 2024
No | Nama Reksa Dana Saham | Kinerja YTD 29 Desember 2023 - 31 Mei 2024 (%) |
1 | HPAM Syariah Ekuitas | 28,55 |
2 | HPAM Ekuitas Syariah Berkah | 16,70 |
3 | Syailendra Alpha Focus Equity Fund Kelas A | 7,14 |
4 | Avrist Equity - Cross Sectoral | 5,10 |
5 | HPAM Ultima Ekuitas 1 | 4,62 |
6 | Bahana Icon Syariah Kelas G | 3,31 |
7 | Simas Danamas Saham | 2,88 |
8 | BNP Paribas Solaris | 2,49 |
9 | Mandiri Investa Atraktif Syariah | 1,49 |
10 | BRI Syariah Saham | 1,49 |