Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jurus MAMI Pacu AUM Reksa Dana, Terbesar di Indonesia

PT Manulife Aset Manajemen (MAMI) tengah merancang strategi untuk mengerek dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksa dana hingga akhir 2024.
Director & Chief Investment Officer PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Fixed Income Ezra Nazula (kiri) memberikan pemaparan disaksikan Direktur Pemberitaan & Produksi sekaligus Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin saat media visit di redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (4/6/2024). /Bisnis-Eusobio Chrysnamurti.
Director & Chief Investment Officer PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Fixed Income Ezra Nazula (kiri) memberikan pemaparan disaksikan Direktur Pemberitaan & Produksi sekaligus Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin saat media visit di redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (4/6/2024). /Bisnis-Eusobio Chrysnamurti.

Bisnis.com, JAKARTA - Manajer investasi, PT Manulife Aset Manajemen (MAMI) tengah merancang strategi untuk mengerek dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksa dana hingga akhir 2024, di tengah kondisi ketidakpastian pasar global.

Director & Chief Investment Officer, Fixed Income MAMI, Ezra Nazula mengatakan, Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) hingga akhir tahun diproyeksikan akan memangkas suku bunga. Namun, sejauh ini suku bunga The Fed masih ditahan di kisaran 5,25%-5,5%. Jika suku bunga acuan The Fed turun maka akan berdampak positif untuk AUM reksa dana MAMI.

"Sejalan dengan ekspektasi penurunan suku bunga acuan The Fed pada tahun ini, maka hal itu berkorelasi positif untuk pasar saham dan obligasi sebagai underlying asset reksa dana," ujar Ezra dalam kunjungannya ke Wisma Bisnis Indonesia, Selasa (4/6/2024).

Sebagai informasi, MAMI merupakan manajer investasi terbesar di Indonesia dengan total AUM sebesar Rp102 triliun yang terdiri dari reksa dana dan kontrak pengelolaan dana (KPD). Pangsa pasar MAMI pun sebesar 12,3% di antara sekitar 95 manajer investasi di Indonesia.

Mengacu laman resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), MAMI mencatatkan dana kelolaan reksa dana sebesar Rp43,42 triliun pada April 2024, dengan unit penyertaan sebanyak 26,79 miliar unit.

Secara tahunan, dana kelolaan reksa dana MAMI turun tipis 1,93% year-on-year (YoY) dibandingkan pada April 2023 yang sebesar Rp44,27 triliun. Sementara itu, jika dibandingkan posisi awal tahun pada Januari 2024 sebesar Rp45,48 triliun, maka AUM perusahaan terkoreksi 4,54%.

Sebagai pengingat, MAMI membukukan total dana kelolaan reksa dana sebesar Rp101,6 triliun per akhir 2023. Pada akhir tahun lalu tercatat MAMI mengelola 37 reksa dana dan 57 Kontrak Pengelolaan Dana atau KPD yang ditawarkan melalui tiga jalur distribusi pemasaran, yaitu Institutional Sales, Partnership Distribution, dan Direct Retail Distribution.

Tak hanya itu, dengan jalur distribusi yang kuat dan aktivitas edukasi finansial yang dilakukan MAMI berbuah pertumbuhan investor, hingga mencapai 2,3 juta investor yang mempercayakan pengelolaan dananya pada MAMI.

Jumlah investor MAMI itu diperkirakan setara dengan 20% total investor reksa dana di Indonesia yang mencapai 11,4 juta investor, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Desember 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper