Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Rebound, Ditopang Saham ASII, BBRI, BBNI

IHSG ditutup menguat tembus 7.000 terdorong saham big cap seperti BBNI, ASII, dan BBRI.
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/2/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir menguat ke zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Senin (3/6/2024). Penguatan IHSG hari ini terdorong oleh saham big cap yang mayoritas menghijau, seperti BBNI, ASII dan BBRI.

Mengacu data RTI Business pukul 16.00 WIB, IHSG menguat 0,94% atau 65,45 poin ke level 7.036,19. Sepanjang sesi hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.993 hingga 7.088.

Tercatat sebanyak 278 saham menguat, 299 saham melemah, dan 203 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp11.893 triliun.

Adapun, dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo atau big cap, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 5% ke level Rp4.620 per saham. Disusul PT Astra International Tbk. (ASII) yang naik 4,90% ke Rp4.500 per saham.

Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 4,38% ke level Rp4.530. Diikuti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang menguat 3,39% ke level Rp6.100 per saham.

Beberapa saham big cap yang menguat lainnya yaitu TLKM naik 1,03%, TPIA menguat 0,27%, BBCA menguat 0,27% dan BYAN menguat 0,14%.

Di lain sisi, saham BREN milik taipan Prajogo Pangestu kembali melemah 3,34% ke level Rp7.950 usai masuk papan pemantauan khusus full call auction. Diikuti saham AMMN milik Grup Panigoro-Salim yang turun 2,90% ke level Rp11.725 per saham.

Saham bank jumbo menghuni jajaran saham terlaris, seperti BBRI dengan nilai transaksi Rp1,6 triliun, disusul BBCA dan BMRI masing-masing senilai Rp670,2 miliar dan Rp563,2 miliar.

Adapun, saham yang menghuni jajaran top gainers yakni PT Maja Agung Latexindo Tbk. (SURI) naik 34,64% ke level Rp206 per saham. Sementara itu, saham top losers yaitu PT Metro Healthcare Indonesia Tbk. (CARE) turun 12,79% ke level Rp75 per saham.

Di lain sisi, IHSG berisiko melemah pada Juni 2024, terutama karena saham BREN milik taipan Prajogo Pangestu yang masuk papan pemantauan khusus full call auction sejak 29 Mei 2024 dan menjadi jangkar pemberat laju IHSG.  

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Adityo Nugroho menambahkan, dalam jangka pendek IHSG diprediksi mengalami teknikal rebound, dengan support 1 di level 6.985 dan support 2 di level 6.897.  

Menurutnya, apabila terjadi teknikal rebound, maka IHSG berpotensi menguji resistance 1 di level 7.108, lalu apabila masih kuat maka level resistance 2 akan berada di kisaran 7.214.  

"Untuk saham BREN sendiri tentu berpengaruh cukup signifikan ke IHSG, kita harus lihat dulu setelah tekanan jual di BREN mereda," ujar Adityo kepada Bisnis, Senin (3/6/2024).  

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper