Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank BCA (BBCA) Cuan Rp4 Triliun dari ST012, Optimistis Seri SBR013 Lebih Moncer

Bank BCA (BBCA) meraup cuan Rp4 triliun dari penjualan ST012, perusahaan pun optimistis penjualan seri selanjutnya yakni SBR013 lebih moncer.
Bank BCA (BBCA) meraup cuan Rp4 triliun dari penjualan ST012, perusahaan pun optimistis penjualan seri selanjutnya yakni SBR013 lebih moncer. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bank BCA (BBCA) meraup cuan Rp4 triliun dari penjualan ST012, perusahaan pun optimistis penjualan seri selanjutnya yakni SBR013 lebih moncer. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sebagai salah satu mitra distribusi (midis) Surat Berharga Negara (SBN) mencatatkan penjualan sekitar Rp4 triliun dari Sukuk Tabungan seri ST012. BCA pun optimistis SBN ritel seri selanjutnya yakni SBR013 juga menorehkan penjualan moncer.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengatakan, animo masyarakat terhadap ST012 cukup tinggi. Adapun, ST012 ditawarkan sejak 26 April hingga 29 Mei 2024.

"Hingga Senin [27/5], jumlah pemesanan ST012 di BCA telah mencapai lebih dari Rp4 triliun dengan komposisi lebih dari 70% pada tenor 2 tahun. Hal ini sejalan dengan penerbitan SBN ritel sebelumnya, di mana tenor lebih pendek lebih diminati," ungkap Hera kepada Bisnis, Rabu (29/5/2024).

Menurutnya, ST012 laris diborong investor karena memiliki karakteristik yang aman dengan imbal hasil dijamin oleh pemerintah. Selain itu, ST012 memiliki jenis imbalan floating with floor atau dapat berubah mengikuti perubahan suku bunga BI, namun tidak akan lebih rendah dari saat pertama kali diterbitkan.

Pemerintah telah resmi menutup penawaran Sukuk Tabungan ST012 hari ini, Rabu (29/5/2024) pukul 10.00 WIB, dengan penjualan sekitar Rp19,05 triliun dari kedua seri. Setelah itu, investor perlu bersiap untuk menunggu peluncuran SBN ritel seri selanjutnya yakni Savings Bond Ritel seri SBR013.

Mengutip laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu), masa penawaran SBR akan berlangsung pada 10 Juni 2024 sampai 4 Juli 2024. Namun, jadwal itu masih tentatif alias masih bisa berubah sesuai kebijakan Kemenkeu.

BCA pun optimistis bahwa penjualan SBR013 akan ramai diminati oleh investor, terlebih jika berkaca kepada penerbitan seri-seri sebelumnya.

"Berdasarkan data historis, investor menunjukkan minat yang positif atas produk SBN, salah satunya pada seri Savings Bond Ritel (SBR). Kami berharap sambutan baik ini kembali terulang untuk SBR013," pungkas Hera.

Adapun saat ini, Kemenkeu belum menentukan besaran kupon maupun kuota penawaran SBR013. Namun, jika dibandingkan pada seri sebelumnya yaitu SBR012 yang ditawarkan pada 19 Januari-9 Februari 2023, penjualan SBR012 tembus Rp22,18 triliun dari kedua seri.

Secara terperinci, SBR012-T2 tenor 2 tahun mencatatkan penjualan sebesar Rp16,73 triliun, sedangkan SBR012-T4 tenor 4 tahun terjual sebesar Rp5,54 triliun.

Kala itu, pemerintah menawarkan SBR seri SBR012-T2 dan SBR012-T4 dengan total target awal Rp10 triliun. SBR012-T2 memiliki tenor 2 tahun kupon 6,15%, sedangkan SBR012-T4 tenor 4 tahun memiliki kupon 6,35%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper