Investor Asing Terpantau Borong Saham TPIA, GOTO, ADRO

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham seperti TPIA, GOTO, ADRO kembali menjadi incaran investor asing seiring dengan lonjakan IHSG pada perdagangan Selasa (28/5/2024).

Kemarin, IHSG ditutup naik 1,08% atau 77,20 poin ke level 7.253,62. Sepanjang hari, IHSG bergerak pada rentang 7.228,411 – 7.308,137 sepanjang perdagangan.

Investor asing masih menjual beberapa saham kepemilikannya seperti saham BBRI dengan net sell Rp391,2 miliar, BBCA Rp275,2 miliar, ASII Rp66,5 miliar, BMRI Rp44,1 miliar, AMMN Rp40,1 miliar.

Selain menjual sahamnya, beberapa investor juga masih tertarik dengan saham saham perusahaan besar di Indonesia. Berikut adalah penjelasannya.

Posisi pertama saham incaran investor asing adalah saham emiten milik orang terkaya di Indonesia Prajogo Pangestu, yaitu PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) dengan nilai beli bersih Rp78,0 miliar. Saham Barito Group ini berhasil kembali naik 2,54% atau 225 poin ke posisi Rp9.075 per saham.

Di posisi selanjutnya ada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dengan nilai beli bersih Rp52,5 miliar. Saham milik konglomerat Indonesia seperti Wiliam Tanuwijaya serta Boy Thohir ini berhasil naik 5,71% atau 4 poin ke posisi Rp74 per saham.

Baca Juga

Di posisi ketiga di huni oleh saham emiten nikel terafiliasi Boy Thohir, yaitu PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) dengan nilai beli bersih Rp43,5 miliar. Saham perusahaan ini berhasil naik 8,06% atau 50 poin ke posisi Rp670 per saham.

Posisi berikutnya adalah saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) dengan nilai beli bersih Rp41,4 miliar. Saham tambang emas-tembaga ini berhasil naik 7,41% atau 200 poin ke posisi Rp2.900 per saham.

Posisi selanjutnya ada saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) dengan nilai beli bersih Rp36,6 miliar. Saham perusahaan nikel ini naik 6,03% atau 290 poin ke posisi Rp5.100 per saham.

Di posisi keenam ada saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan nilai beli bersih Rp27,3 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, pemasaran, dan distribusi barang konsumsi ini berhasil naik 0,61% atau 20 poin ke posisi Rp3.280 per saham.

Lalu di posisi selanjutnya di huni oleh saham milik Boy Thohir, yaitu PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) dengan nilai beli bersih Rp23,8 miliar. Namun, sayangnya saham ADRO melemah 6,27% atau 180 poin ke posisi Rp2.690 per saham.

Berikutnya adalah saham BUMN, PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dengan nilai beli bersih Rp21,4 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di bidang transmisi dan distribusi gas ini berhasil naik 3,48% atau 55 poin ke posisi Rp1.635 per saham.

Posisi kesembilan adalah saham PT XL Axiata Tbk. (EXCL) dengan nilai beli bersih Rp13,6 miliar. Saham emiten operator telekomunikasi ini melemah 0,81% atau 20 poin ke posisi Rp2.440 per saham.

Di posisi terakhir adalah saham PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) dengan nilai beli bersih Rp10,7 miliar. Namun sayangnya saham emiten milik MAP Group ini melemah 1,90% atau 15 poin ke posisi Rp775 per saham. (Fasya Kalak Muhammad)