Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan DRMA Ekspor Komponen ke AS di Tengah Tensi Geopolitik

Dharma Polimetal (DRMA) mengungkap alasan di balik ekspor perdana komponen otomotif ke AS.
Jajaran direksi PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) di Pabrik Dharma Kyungshin Indonesia, Cirebon, Jawa Barat dalam acara pelepasan ekspor perdana komponen otomotif ke AS pada Selasa (14/5/2024). /Bisnis-Rizqi Rajendra.
Jajaran direksi PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) di Pabrik Dharma Kyungshin Indonesia, Cirebon, Jawa Barat dalam acara pelepasan ekspor perdana komponen otomotif ke AS pada Selasa (14/5/2024). /Bisnis-Rizqi Rajendra.

Bisnis.com, CIREBON - Emiten Grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) memulai kegiatan ekspor perdana komponen otomotif merek Hyundai dan KIA ke Amerika Serikat (AS) pada Selasa (14/5/2024).

Ekspor ke AS itu dilakukan DRMA di tengah tensi geopolitik yang sedang tidak stabil. Sebagaimana diketahui, pemerintah AS terlibat dalam konflik di Timur Tengah antara Israel dan Palestina, maupun konflik antara Rusia dan Ukraina.

Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso mengatakan, pertimbangan perseroan melakukan ekspor ke AS, karena pabrikan Hyundai dan KIA di AS lebih memilih DRMA dibandingkan pemasok sebelumnya dari Meksiko dan Honduras, Amerika Utara.

"Sebelum kami, tadinya pemasoknya itu dari Meksiko dan Honduras, kan lebih dekat sebetulnya. Tapi sekarang mulai dipindahkan ke kami karena masalah di cost, kualitas, dan sebagainya, karena komponen di kami dianggap jauh lebih baik," ujar Irianto di Pabrik Dharma Kyungshin Indonesia, Cirebon, Jawa Barat pada Selasa (14/5/2024).

Dia pun mengakui bahwa tensi geopolitik masih belum stabil, oleh sebab itu perseroan telah menyiapkan strategi mitigasi dengan menambah jumlah produk baru dan pelanggan baru.

Selain itu, Irianto juga mengantisipasi lemahnya penjualan otomotif nasional. Terlebih, Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga 25 bps ke 6,25% pada April 2024 sehingga berisiko akan semakin melemahkan penjualan otomotif.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil domestik secara wholesales mencapai 263.706 unit pada Januari-April 2024, turun 22,8% dari 341.582 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Di lain sisi, penjualan secara ritel mencapai 289.551 unit pada Januari-April 2024, turun 14,8% dari 339.954 unit secara year-on-year (YoY).

Alasan DRMA Ekspor Komponen ke AS di Tengah Tensi Geopolitik

Oleh sebab itu, kegiatan ekspor perdana komponen otomotif tersebut diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pendapatan dan laba DRMA hingga akhir 2024. Tak hanya itu, DRMA juga menggenjot produksi komponen dengan membangun pabrik baru di Cirebon Jawa Barat senilai Rp200 miliar.

Perlu diketahui, kegiatan ekspor tersebut dilakukan oleh anak usaha DRMA, PT Dharma Kyungshin Indonesia  yang memasok komponen jenis wiring harness ke Amerika Serikat untuk digunakan pada kendaraan merk Hyundai dan KIA.

"Total nilai dari rangkaian ekspor Perseroan tersebut direncanakan akan mencapai sekitar US$15,8 juta di tahun 2024, dan senilai US$26,8 juta  pada 2025," ujar Irianto.

Adapun, pada ekspor perdana kali ini, ada dua kontainer yang dikirim ke AS dengan nilai total US$450.000 atau sekitar Rp7,23 miliar (kurs jisdor Rp16.085 per dolar AS).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper