Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Saham Naik Signifikan, Manajemen Barito Renewables (BREN) Buka Suara

Manajemen mengungkapkan dua alasan harga saham BREN melonjak dan menjadi saham dengan kapitalisasi pasar nomor satu di pasar modal.
Jajaran Direksi PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) bersama Direksi Bursa Efek Indonesia dalam ceremony pencatatan perdana saham, Senin (9/10/2023). Saham BREN dibuka ARA di hari perdana perdagangannya. (Bisnis/Artha Adventy)
Jajaran Direksi PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) bersama Direksi Bursa Efek Indonesia dalam ceremony pencatatan perdana saham, Senin (9/10/2023). Saham BREN dibuka ARA di hari perdana perdagangannya. (Bisnis/Artha Adventy)

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) mengungkapkan dua alasan harga saham melonjak dan menjadi saham dengan kapitalisasi pasar nomor satu di pasar modal. 

Direktur Utama Barito Renewables Energy Tan Hendra Soetjipto mengatakan pihaknya tidak dapat mengontrol harga saham yang merupakan mekanisme pasar. Meski demikian prospek pertumbuhan BREN dan potensi emiten EBT di pasar modal turut serta mendorong kenaikan harga saham saat ini. 

“Ada beberapa catatan yang mau kita tegaskan. BREN ini memang dari segi supply [saham] populer dan mungkin tidak banyak perusahaan renewable yang listed di bursa,” kata dia dalam paparan publik, Senin (13/5/2024). 

Lebih lanjut, Hendra menyebutkan bisnis renewables energy atau energi baru terbarukan sangat diminati oleh investor. Hal ini yang menjadi salah satu faktor kenaikan harga saham, menurutnya. 

Kemudian Hendra mengklaim faktor lain yang mungkin ikut berkontribusi adalah kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan BREN ke depan. Salah satunya adalah dengan rencana penambahan kapasitas geothermal sebesar 2.000 megawatt dan potensi maksimum tenaga angin sebesar 396 megawatt. 

Seperti yang diketahui saham BREN melonjak dalam beberapa waktu. Pada perdagangan hari ini, saham BREN berada di level Rp9.475 per saham. 

Harga saham saat ini menunjukkan kenaikan sebesar 26,76% secara year to date. Adapun dalam satu bulan perdagangan saham BREN memberikan return sebesar 76,55%. 

BREN juga sempat disuspensi Bursa pada perdagangan 3 Mei lalu karena lonjakan harga yang signifikan. Kenaikan harga tersebut membuat BREN menggeser posisi pertama emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa. 

Kapitalisasi pasar BREN tercatat di level Rp1.270 triliun dengan PER sebesar 695,62 kali dan PBVR sebesar 169,47 kali. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper