Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPS Panca Budi (PBID) Setuju Stock Split dan Dividen Rp300 Miliar

RUPST emiten kemasan plastik PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) menyepakati rencana pemecahan nilai nominal saham atau stocksplit dan membagikan dividen.
Jajaran direksi PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) saat menyelenggaran Public Expose di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (13/5/2024) – /Bisnis-Dionisio Damara.
Jajaran direksi PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) saat menyelenggaran Public Expose di Ritz Carlton, Jakarta, Senin (13/5/2024) – /Bisnis-Dionisio Damara.

Bisnis.com, JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) emiten kemasan plastik PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) menyepakati rencana pemecahan nilai nominal saham atau stocksplit, sekaligus pembagian dividen senilai Rp300 miliar.

Direktur Panca Budi Idaman Vicky Taslim mengatakan rapat sepakat mengucurkan Rp300 miliar atau setara Rp160 per saham sebagai dividen tunai. Jumlah ini mencerminkan 80% dari laba bersih 2023 yang berjumlah Rp374,15 miliar.

“Sebesar Rp3 miliar ditetapkan sebagai cadangan guna memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-undang perseroan terbatas. Sisanya ditetapkan sebagai saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya,” ujar Vicky di Jakarta, Senin (13/5/2024).

Sementara itu, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman Lukman Hakim menyampaikan rapat juga menyetujui rencana stocksplit dengan rasio 1:4 dari nilai nominal Rp100 menjadi Rp25 per saham.

Lukman menyatakan tujuan utama perseroan melakukan stock split adalah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dengan memperluas basis investor.

Stock split akan menyebabkan harga saham PBID menjadi terjangkau bagi investor perorangan [ritel]. Dengan demikian diharapkan akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham perseroan,” kata Lukman

Dengan keputusan tersebut, jumlah saham PBID yang telah dikeluarkan perseroan dari semula sebanyak 1,87 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham, akan meningkat menjadi 7,5 miliar saham bernominal Rp25 per saham.

Penguman stocksplit akan dilakukan pada 27 Mei 2024 dengan tanggal akhir perdagangan dengan nominal lama pada 30 Mei 2024. Adapun perdagangan dengan nominal baru di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 31 Mei, sementara di pasar tunai mulai 4 Juni.

Dari lantai bursa, saham PBID bercokol Rp1.775 per lembar. Banderol tersebut menggambarkan kenaikan sebesar 32,45% sepanjang tahun berjalan (year-to-date/YtD), serta meningkat 17,79% dalam kurun waktu satu bulan terakhir.

 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper