Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panca Budi Idaman (PBID) Umumkan Rencana Stock Split Rasio 1:4

PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) akan melakukan stock split atau pemecahan nilai saham dengan rasio 1:4 pada Mei 2024 mendatang.
Produsen plastik cap Tomat, PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) berencana melakukan stock split atau pemecahan nilai saham dengan rasio 1:4 pada Mei 2024 mendatang./Panca Budi Idaman.
Produsen plastik cap Tomat, PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) berencana melakukan stock split atau pemecahan nilai saham dengan rasio 1:4 pada Mei 2024 mendatang./Panca Budi Idaman.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) akan melakukan stock split atau pemecahan nilai saham dengan rasio 1:4 dari nominal Rp100 menjadi Rp25 per saham.

Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman Lukman Hakim mengungkapkan tujuan utama perseroan melakukan stock split adalah untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham dengan memperluas basis investor.

"Stock split akan menyebabkan harga saham PBID menjadi terjangkau bagi investor perorangan (ritel). Dengan demikian diharapkan akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham perseroan," kata Lukman dalam keterbukaan infromasi, dikutip Rabu (3/4/2024).

Sebagai informasi, jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan sebelum stock split adalah sebanyak 1,87 miliar saham, nantinya jika sudah melaksanakan stock split akan bertambah menjadi 7,48 miliar saham.

Untuk memuluskan rencana stock split tersebut, manajemen PBID akan meminta persetujuan kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 13 Mei 2024 mendatang.

Jika aksi korporasi tersebut direstui pemegang saham, maka pengumuman stock split dilakukan pada 27 Mei 2024. Sementara itu, tanggal akhir perdagangan saham dengan nominal lama pada 30 Mei 2024. 

Selanjutnya, perdagangan saham dengan nominal baru di pasar regular dan pasar negosiasi pada 31 Mei 2024. Sedangkan perdagangan saham di pasar tunai dimulai pada 4 Juni 2024.

Manajemen PBID juga menegaskan, belum memiliki agenda / aksi korporasi dalam jangka waktu 6 bulan setelah pemecahan saham (stock split).

Sementara itu, pada penutupan perdagangan sesi I hari ini, Selasa, (3/4/2024), saham PBID naik 3,02% dan parkir di level Rp1.535 per saham. Secara year-to-date (ytd), saham PBID sudah menguat 15,30%. Kapitalisasi pasar tercatat tembus Rp2,88 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper