Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Hilal 2024, Cek Kebijakan Pembagian Dividen Antam (ANTM)

ANTM akan menggelar RUPST tahun buku 2023 pada Rabu (8/5/2024). Simak kebijakan pembagian dividen Antam.
Pegawai melayani pengunjung memilih emas 24 karat di kantor Antam, Jakarta, Senin (25/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai melayani pengunjung memilih emas 24 karat di kantor Antam, Jakarta, Senin (25/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA Emiten pertambangan logam BUMN, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), akan melangsungkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada pekan kedua Mei 2024.

Dilansir dari laman resmi BEI Senin (6/5/2024), Antam dijadwalkan menggelar RUPST tahun buku 2023 pada Rabu (8/5/2024). Dalam agenda itu, terdapat tujuh mata acara.

Adapun, salah satu mata acara yang dinantikan oleh para pemegang saham ANTM yakni persetujuan penggunaan laba bersih tahun buku 2023.

Sebagaimana diketahui, Antam tidak pernah absen membagikan dividen kepada para pemegang saham ANTM yang berhak dalam 5 tahun berakhir. 

Untuk tahun buku 2023, Manajemen Antam membagikan 50% atau sekitar Rp1,9 triliun dari laba bersih periode 2022 sebagai dividen. Alhasil, pemegang saham ANTM yang berhak mendapatkan jatah Rp79,50 per lembar atau naik dari Rp38,73 untuk tahun buku 2021.

Dalam laman resminya, Antam menjelaskan bahwa perseroan memiliki kebijakan untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham ANTM setidaknya satu kali setahun. 

“Sejak penawaran umum perdananya di tahun 1997, Antam mempertahankan rasio pembayaran dividen terhadap laba bersih minimum 30% kecuali rapat umum pemegang saham memutuskan lain,” tulis Manajemen Antam dikutip, Minggu (5/5/2024).

Sementara itu, Direktur Utama Aneka Tambang Nicolas D. Kanter sebelumnya berasumsi Kementerian BUMN akan menuntut lebih banyak dividen lagi pada 2023.

“Saya berasumsi BUMN mengejar, dia mau dong, kalau saya juga jadi menteri saya akan tunjukin kinerja tahun ini dengan memberikan kontribusi bagi negara terbesar,” ujarnya.

Sebagai catatan, Antam membukukan penjualan Rp41,04 triliun pada 2023. Realisasi itu turun 10,63% dari Rp45,93 triliun periode 2022.

Sejalan dengan penurunan pendapatan, ANTM laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,07 triliun atau turun 19,45% secara tahunan.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper